JAKARTA – Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mendukung pengembangan karakter Intellectual Property (IP) komik di Indonesia agar bisa lebih beragam karakternya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat hadir di Indonesia Comic Con (ICC) Asia 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Angela menjelaskan ada peluang besar bagi seniman komik di Indonesia dengan melihat pengembangannya menuju arah IP. Juga ada banyak macam produk turunan seperti, video game, merchandising, hingga yang paling terbaru adalah theme park.
“Inilah sebenarnya esensi dari bagaimana pengembangan IP komik. Jadi tidak hanya sebatas komik sebagai bacaan saja. Tapi bagaimana kita mengembangkan karakter IP komik menjadi beragam karakter, inilah kuncinya. Yang tidak kalah penting adalah kita punya task force untuk membantu para seniman ini memerangi pembajakan. Intinya kami mendukung pengembang ekosistem komik di Indonesia tetapi juga membantu untuk proteksinya,” ujarnya.
Dirinya juga menyebutkan Kemenparekraf akan terus mendukung seniman komik di Indonesia. Tahun lalu pemerintah sudah meluncurkan PP Nomor 24 tahun 2022. Dari PP itu banyak manfaat yang bisa didapat mulai dari promosi intensif juga terkait akses pembiayaan berbasis IP.
“Selain itu kami juga telah membantu dan memfasilitasi 9.500 karya untuk didaftarkan HKI-nya. Ke depan pengembangan teknologi seperti AI dan NFT ini menjadi peluang. Dan ini peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Indonesia sendiri masih berkembang, namun animo masyarakatnya luar biasa, dengan penggemarnya rata-rata anak muda yang antusias, ini potensi besar bagi Industri komik tanah air,” ujarnya.
Membahas tentang komik, Wamenparekraf juga sudah tidak asing lagi dengan buku bercerita itu. Sedikit flashback, ia mengaku juga penggemar komik sejak masih duduk di bangku SMP. “Saya dulu adalah penggemar komik, sejak SMP. Saya kalau pulang sekolah pasti beli komik. Di luar gerbang sekolah pasti ada tukang majalah dan ada komik juga, jadi pasti saya beli. Terus setiap pekan kalau saya ke Mall pasti ke toko buku untuk beli komik,” ujarnya.
Jadi ketika dirinya hadir di Indonesia Comic Con 2023 yang berlangsung sejak 23-25 Juni 2023, ia mengaku senang untuk bisa mengenang masa kecilnya. “Karena kiblat saya adalah kiblat komik manga atau komik Jepang. Semua komik saya punya, mulai dari detektif, bola, basket, hingga percintaan semua ada lengkap,” kata Angela.
Wamenparekraf Angela juga mengaku bangga dengan adanya ICC 2023 ini yang diharapkan membuat seniman komik Indonesia bisa semakin berkembang. Karena saat Industri percetakan sedang turun, industri komik malah terus meningkat.
“Semua sudah go digital, ketika novel, koran, majalah, sudah bisa dinikmati melalui e-book, untuk pecinta komik masih memiliki ketertarikan yang tinggi untuk membaca komik dalam bentuk fisik. Untuk komik saja, ini menjadi hal menarik di era digital saat ini komik masih menjadi daya tarik tersendiri. Menurut survei masyarakat yang membaca komik itu harus memegang fisiknya,” katanya./ JOURNEY OF INDONESIA