JAKARTA – Kehadiran film Bonnie, sebuah film drama laga remaja produksi perdana dari Tawang Khan Production seakan menjadi sebuah oase dari bejibunnya film bergenre horor yang menyerbu bioskop tanah air selama ini.
Disutradarai oleh Agus H. Mawardy dan Marsha, serta diproduseri oleh Atmi S. dan Ali Masae ini, berkisah tentang Bonnie (Livi Ciananta), seorang remaja perempuan berbekal kemampuan bela diri dalam menghadapi berbagai problematika di hidupnya. Apalagi ketika ia harus menuntaskan persoalan besar dari masa lalunya yang mengharuskan dirinya bertindak nyata.
Ide original ceritanya sendiri merupakan buah pikir sutradara Agus H. Mawardy pada 2015 silam untuk membuat film bertema jagoan perempuan tapi bukan superhero. Selanjutnya, skenario ditulisnya bersama Rita D.
Melalui proses shooting selama kurang lebih satu bulan di Jakarta dan meluncurkan trailer resminya pada akhir Januari lalu, Ali Masae merasa bangga dan senang ketika film Bonnie akhirnya akan berjumpa dengan penontonnya. “Semoga persembahan kami ini dapat memberikan warna baru dan menambah ragam film drama laga di Indonesia yang terbilang masih cukup jarang,” tuturnya.
Dalam pembuatannya, film Bonnie memperkenalkan sebuah kolaborasi kerja yang berbeda, khususnya dalam penyutradaraan, dimana sutradara utama bekerja berdampingan dengan sutradara laga. “Belajar dari pengalaman bersama teman-teman stunt saat kami terlibat dalam film-film laga sebelumnya, kolaborasi ini dirasa sangat penting untuk menjaga kesinambungan dan ketepatan gambar ketika mengeksekusi adegan-adegan aksi dan drama dalam sebuah film laga,” ungkap Ical Labarani, salah satu pendiri Tawang Khan Production dan produser eksekutif film ini.
Sementara Ariyo Wahab, sebagai salah satu pemeran di film ini berharap penonton dapat terhibur dengan film Bonnie. “Tidak hanya hanyut dalam drama yang menyentuh hati tapi juga ikut merasakan empati yang dirasakan Bonnie dan karakter-karakter di film ini saat melihat ketidakadilan dan penindasan,” sebut Ariyo. “Awalnya saya sempat menganggap enteng proses persiapannya. Ternyata sungguh sangat berat!,” ucap Ariyo lagi.
Ariyo juga merasa cukup beruntung karena tim produksi menyiapkan sebuah sistem yang sangat proper. “Latihan fisik yang sangat berat dengan sistem yang sangat rapi ternyata sangat membantu dalam proses saya men-deliver karakter saya dalam film ini. Tidak hanya itu, drama yang kuat dalam film ini membuat adegan-adegan laga yang dilakukan jadi punya alasan yang kuat dalam merespon drama yang sedang terjalin. Adegan-adegan laga film Bonnie disutradarai oleh Fandy Fight dan didesain oleh All Star Team Indonesia dan melibatkan 1.200 stunt performers,” pungkasnya.
Film ini juga memperkenalkan Livi Ciananta yang berperan sebagai tokoh utamanya, seorang bintang baru berbakat yang akan menambah warna dalam industri film negeri ini. Selama persiapan, Livi berlatih fisik secara intens selama tiga bulan di samping latihan reading dan persiapan lainnya.
Dihadapan rekan jurnalis setelah menyaksikan press screening film ini pada Senin, 26/02/24 Livi mengungkapkan jika dirinya merasa terhormat menjadi pemeran utama sebagai Bonnie. “Karakter perempuan yang berani bersuara, sebagai debut saya dalam film layar lebar. Persiapan yang berat adalah tantangan dan saya sangat beruntung punya teman-teman dalam tim produksi film ini yang terus memberikan dukungannya sehingga saya bisa menjalaninya sampai selesai,” tutur Livi Ciananta.
“Semoga perjuangan saya bersama semua tim membuahkan sebuah karya yang berarti dan membekas bagi para penonton.”
Salah satu sutradara dan penulis film Bonnie, Agus H. Mawardy menyebutkan semoga Bonnie menjadi film yang kuat dan melekat dalam ingatan kita semua sepanjang masa.
Sebagai sutradara laga, Fandy Fight juga menuturkan agar film Bonnie bisa diterima dengan baik oleh semua orang, sebagai apresiasi terhadap hasil kerja keras seluruh cast dan crew. “Semoga menjadi inspirasi bahwa kita bisa membuat sebuah karya baru yang sangat baik tanpa menjiplak karya orang lain. Ayo kita sama-sama bangkit dan semakin kritis dalam membuat karya-karya yang baru dan fresh, baik buat genre laga maupun lainnya,” harapnya.
Film Bonnie dibintangi sederet aktor selain Livi Ciananta, Ariyo Wahab juga melibatkan Nadila Ernesta, Reza Hilman, Macho Hungan, dan Max Metino. Pada 26 Februari ini selepas menggelar Konferensi Pers, dilanjutkan dengan Gala Premiere di XXI Epicentrum Jakarta.
Film Bonnie dapat disaksikan di bioskop di seluruh Indonesia, mulai tanggal 29 Februari 2024, diseluruh layar di bioskop yang ada. Pantau terus akun-akun media sosial film Bonnie dan Tawang Khan Production untuk informasi terkini film Bonnie./ JOURNEY OF INDONESIA