Friday, March 31, 2023
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

    Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

    Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

    Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

    Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

    Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

    BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

    BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

    Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

    Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

    Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

    Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

    Trending Tags

    • Entertainment
      • FIlm
      • Music
      • Show
    • Profile
    No Result
    View All Result
    Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
    • Home
    • News
      • Berita Foto
    • Events
    • Travel
      • Tourism
      • Culinary
      • Hotels
    • Lifestyle
      • Automotive
      • Gadget
      • Fashion
      • Health
    • Culture
      Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

      Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

      Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

      Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

      Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

      Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

      BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

      BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

      Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

      Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

      Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

      Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

      Trending Tags

      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile
      No Result
      View All Result
      Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
      No Result
      View All Result
      ADVERTISEMENT

      Dilan 1991, Kembalinya si Raja Gombal Yang Berujung Perpisahan

      by Yulia Dewi
      10/03/2019
      Reading Time: 5 mins read
      Dilan 1991, Kembalinya si Raja Gombal Yang Berujung Perpisahan

      Dilan 1991 (Ist)

      Share on FacebookShare on Twitter

      Romantika kisah sepasang remaja Dilan dan Milea menjadi sebuah kisah manis di tahun 2018 lalu. Film produksi Falcon Pictures dan Max Pictures ini berhasil meraup jumlah penonton terbanyak di tahun 2018. Selama 45 hari penayangannya Dilan 1990 berhasil memperoleh sekitar 6.250.000 penonton. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi film bernuansa roman remaja era 90 an.

      Film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq inipun kemudian dibuatkan sekuelnya yang berjudul Dilan 1991. Rasa penasaran akan kelanjutan kisah sepasang remaja SMA ini pun kemudian menjadi sebuah rekor baru di industri film Tanah Air. Dilan 1991 sanggup meraih penonton tercepat dalam meraih jumlah penonton pada 5 hari penayangannya. Dilan 1991 yang resmi tayang sejak 28 Februari 2019 ini memperoleh pencapaian yang luar biasa.

      Baca juga :

      No Content Available

      Lalu apakah kisah kasih mereka masih mempesona? Berikut JourneyOfIndonesia mencoba mengulasnya.

      Jika dalam cerita Dilan 1990 Dilan (Iqbaal Ramadhan) masih berusaha PDKT kepada Milea (Vanesha Priscilla), di sekuelnya kali ini kita akan melihat bagaimana Dilan dan Milea berpacaran.

      Kalau di Dilan 1990 rayuan Dilan sanggup membuat cewek manapun klepek klepek, di sekuelnya kali ini Dilan hanya mampu menghadirkan gombalan-gombalan yang terasa ‘garing‘ ketika di dengar. Sutradara terlihat memaksakan karakter Dilan yang tadinya puitis jadi biasa saja bagi yang mendengar, karena selalu diulang-ulang.

      Kisah berawal dari adegan manis Dilan dan Milea yang baru saja merajut cinta. Hari-hari mereka lalui layaknya sepasang remaja yang berpacaran. Ibarat coklat, manis, apapun yang mereka lakukan selalu berdua.

      Adegan Dilan 1991 (Ist)

      Namun kebahagian mereka tidak berlangsung lama, di sekuel kali ini penonton disuguhi dengan sikap Milea yang bingung dengan sikap Dilan. Dilan yang di cap bad boy ini masih jalan bersama geng motornya. Berkali-kali Milea ngambek, namun Dilan seakan cuek dengan kekhawatiran Milea.

      Dalam satu momen, ulah Dilan berujung penangkapan oleh kepolisian terhadap dirinya. Konflik pada Dilan 1990 dilanjutkan di sini, Dilan pun terlibat kembali perkelahian dengan Anhar (Giulio). Namun Milea sadar kalau perkelahian Dilan adalah karena membela dirinya yang pernah ditampar Anhar pada episode sebelumnya.

      Milea yang khawatir dengan Dilan akhirnya berujung pertengkaran mewarnai kisah cinta mereka. Sifat cuek Dilan membuat Milea patah hati, lalu munculah sosok baru dalam kisah cinta mereka berdua.

      Milea yang memang sedang berjarak dengan Dilan akhirnya didekati Yugo (Jerome Kurnia). Hubungan mereka pun renggang, Dilan emosi. Apalagi ditambah dengan Milea yang mengancam akan memutuskan Dilan jika masih bergabung dengan geng motornya.

      Pada Dilan 1991 berbagai cobaan pun merintangi kisah cinta mereka. Belum lama mereka kembali merajut kasih, Milea kembali mendengar aksi kebrutalan geng motor, Akew sahabat Dilan meninggal karena dikeroyok geng motor. Hubungan mereka akhirnya diujung tanduk, Milea kembali memutuskan Dilan. Padahal di hatinya masih ada perasaan cinta, Milea pun galau.

      Seperti kisah remaja pada umumnya, putus nyambung putus nyambung nggak jelas, mulai di sini adegan terasa lambat. Kegalauan yang digambarkan Milea pun jadi hambar, alih-alih menguras air mata kenyataannya malah jadi membosankan.

      Jika pada Dilan 1990 banyak adegan dan momen manis antara Milea dan Dilan, di sini justru lebih banyak menghadirkan konflik antara mereka berdua. Kehadiran beberapa pemain baru seperti Hyugo seharusnya lebih bisa membuat jalan cerita lebih menarik, tapi kehadiran sosok Hyugo tidak dimanfaatkan dengan baik. Sayangnya kehadiran Hyugo hanya sekedar sempilan di tengah kegalauan hati Milea.

      Adegan Dilan 1991 (Ist)

      Begitu juga dengan kehadiran Pak Dedi, guru Bahasa Indonesia baru di sekolah Milea yang terpikat dengan Milea. Kehadiran keduanya pun tidak sanggup menggantikan porsi Milea terhadap Dilan.

      Jika pada Dilan 1990 gombalan-gombalan manis Dilan kepada Milea sanggup membuat penonton tertawa geli, tidak terjadi di sekuelnya kali ini. Gombalan Dilan hanya sekedar ditampilkan mengingat sebelumnya Dilan dikenal dengan gombalannya yang romantis. Pada Dilan 1991 sama sekali tidak membekas di hati. Milea pun hanya mengungkapkan perasaan rindunya yang terus diulang-ulang. Terkesan lebay kali ini.

      Romantisme Dilan memang terlihat sebagai daya jual di film ini. Tapi efeknya yang sekarang malah hambar dan membosankan. Apalagi ditambah dengan kemunculan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir sebagai cameo pada kali ini. Adegan yang seharusnya bisa mendulang tawa, malah semakin aneh dan dipaksakan kehadirannya. Buyar ekspektasi tentang Dilan sebelum menontonnya.

      Dari sisi visual, seperti sebelumnya menghadirkan momen di tahun 1990 an, sutradara Fajar Bustomi masih detail dalam menangkap momen tersebut. Dengan ditampilkannya beberapa pernah pernik tahun 90 an, begitupun uang yang dipegang Milea. Tapi tetap saja masih tidak sedetail Dilan 1990, pada Dilan 1991 hanya terkesan sekedar dihadirkan agar tampak nuansa tahun 1990 an.

      Overall, akting Iqbaal Ramadhan lebih bagus kali ini, beda halnya dengan Vanesha Priscilla yang masih terlihat canggung terutama pada adegan menangis.

      Meskipun ada beberapa kekurangan dalam kisah Dilan 1991, namun rasa penasaran rupanya yang lebih memikat film ini. Dilan sanggup membangkitkan memorable kala masa SMA yang telah mengakar di benak penonton. Dilan sebelumnya lebih menampilkan bahasa-bahasa dialog verbal berupa gombalan manis terhadap Milea. Pada kali ini Dilan menampilkan sisi humanisnya yang tidak mau di kekang.

      Kehidupan Dilan yang relatable dengan kondisi remaja saat itu, katanya sih. Dilan 1991 hanya sebuah cerita standar film roman remaja, meski dari sisi cerita cukup melelahkan. Namun gesture keduanya sanggup memunculkan sebuah ikonik baru dalam hubungan percintaan remaja. Seperti adegan ciuman yang diwakilkan oleh tangan masing-masing misalnya, atau suapan roti Milea kepada Dilan. Cukup membuat sebagian penonton terkoyak-koyak hatinya. Apalagi saat Milea menangis dan mengucapkan “Aku Sayang Kamu Dilan” siapapun yang melihatnya pasti jadi baper.

      Dibalik kekurangan yang ada, lagi-lagi film ini mampu menyulut penggemar Dilan berbondong-bondong ke bioskop dan melahirkan tokoh remaja baru dalam industri film Indonesia. Meski tampil tidak sefenomenal Dilan 1990, Dilan 1991 mampu menghadirkan sebuah romansa cinta yang sederhana dan tidak kebablasan.

      Dilan hanyalah sebuah kisah fiktif, yang sebetulnya tidak sepenuhnya relate dengan remaja tahun 1990an. Dilan hanya kisah fiktif dari si penulis yang akhirnya menghadirkan sosok yang penuh imajinasi dalam balutan film romantis yang sebetulnya sama sekali tidak terjadi pada remaja dikala itu. Jangankan memberi anak izin pacaran, keluar malampun harus diberondong dengan beragam pertanyaan.

      Dilan yang mampu ‘menghasut‘ penonton dengan gombalan-gombalannya kemudian dihempaskan ke dalam skenario yang manis. Bagi penonton dewasa Dilan hanyalah sekedar hiburan dalam melepaskan penat setelah seminggu bekerja./ JOURNEY OF INDONESIA

      Tags: Dilan 1991Fajar BustomiFalcon PicturesGiulioIqbaal RamadhanJerome KurniaMax PicturesPidi BaiqVanesha Priscilla
      Share272Tweet170

      Related Posts

      Dude Harlino Jadi Sosok Misterius di FTV Ramadan SCTV
      FIlm

      Dude Harlino Jadi Sosok Misterius di FTV Ramadan SCTV

      30/03/2023
      3k
      Soundrenaline 2023 Bakal Hadirkan Line Up Musisi Luar Negeri Berkualitas
      Events

      Soundrenaline 2023 Bakal Hadirkan Line Up Musisi Luar Negeri Berkualitas

      29/03/2023
      1k
      The Rain Rilis Single Anyar ‘Halaman Berbeda’
      Music

      The Rain Rilis Single Anyar ‘Halaman Berbeda’

      27/03/2023
      2.1k
      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16
      FIlm

      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16

      25/03/2023
      3k
      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’
      Music

      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’

      25/03/2023
      1.8k
      Next Post
      Roy Kiyoshi The Untold Story, Menguak Misteri Kehidupan Sang Indigo

      Roy Kiyoshi The Untold Story, Menguak Misteri Kehidupan Sang Indigo

      ADVERTISEMENT

      Recomended

      Kemenparekraf Gandeng VFS Global dan ILG Kerja Sama Perluas Informasi Parekraf Indonesia
      News

      Kemenparekraf Gandeng VFS Global dan ILG Kerja Sama Perluas Informasi Parekraf Indonesia

      30/03/2023
      1.6k
      Dude Harlino Jadi Sosok Misterius di FTV Ramadan SCTV
      FIlm

      Dude Harlino Jadi Sosok Misterius di FTV Ramadan SCTV

      30/03/2023
      1.6k
      Usung Tema “Gemilang Indonesia: Perfilman Kuat, Kebudayaan Unggul, FFWI 2023 Siap Digelar
      News

      Usung Tema “Gemilang Indonesia: Perfilman Kuat, Kebudayaan Unggul, FFWI 2023 Siap Digelar

      29/03/2023
      1.7k
      MAKUKU Raih 2 Rekor MURI Sebagai Popok Bayi Tertipis dan Popok Bayi Anti Gumpal Pertama di Indonesia
      Health

      MAKUKU Raih 2 Rekor MURI Sebagai Popok Bayi Tertipis dan Popok Bayi Anti Gumpal Pertama di Indonesia

      29/03/2023
      2.5k
      Soundrenaline 2023 Bakal Hadirkan Line Up Musisi Luar Negeri Berkualitas
      Events

      Soundrenaline 2023 Bakal Hadirkan Line Up Musisi Luar Negeri Berkualitas

      29/03/2023
      1k
      Banyak Permintaan, Swiss-Belinn Wahid Hasyim Jakarta Kembali Hadirkan “Sukaria Ramadan”
      Events

      Banyak Permintaan, Swiss-Belinn Wahid Hasyim Jakarta Kembali Hadirkan “Sukaria Ramadan”

      28/03/2023
      1.1k
      Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia

      Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


      journeyofid@gmail.com

      DMCA.com Protection Status
      Copyrighted.com Registered & Protected
      • Journey of Indonesia
      • Kebijakan Privasi
      • Pedoman Media Siber
      • Kontak

      © 2023 Journey of Indonesia.

      No Result
      View All Result
      • Journey of Indonesia
      • News
        • Berita Foto
      • Events
      • Travel
        • Tourism
        • Culinary
        • Hotels
      • Lifestyle
        • Automotive
        • Gadget
        • Fashion
        • Health
      • Culture
      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile

      © 2023 Journey of Indonesia.