JAKARTA – Salah satu program favorit pemirsa setia SCTV selama bulan suci Ramadan adalah kisah Para Pencari Tuhan Jilid 17 bertajuk “Buronan Surga” dan sukses mengawali penayangan perdananya tepat pada 1 Ramadan 1445 H, pukul 02.30 WIB.
Dalam wawancara eksklusif dengan para awak media pada hari Selasa 13/04, para pemain sempat berbagi pengalaman pribadi yang sedikit banyak relate dengan lakon yang dimainkan dengan di kehidupan nyata. Deddy Mizwar, Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, dan Ence Bagus juga menjelaskan karakter yang mereka perankan serta pengembangan cerita di serial religi ini.
Sebagai seorang sutradara sekaligus produser Citra Sinema, Deddy Mizwar mengakui jika ide judul Buronan Surga ini awalnya ditulis untuk layar lebar namun karena materinya banyak bisa dikembangkan untuk series. Mengambil cerita tentang hutang, dan ternyata cukup signifikan dengan isu pinjol dan debt collector dari perusahaan pinjaman uang yang begitu marak dimasyarakat saat ini.
“Banyak yang terpuruk karena kasus hutang piutang ini, bahkan sampai guru pun juga jadi korban. Prihatin akan hal tersebut maka kita angkatlah cerita ini. Tapi PPT Jilid 17 ini tidak melulu pinjaman online, beragam kebutuhan orang dan problem masing-masing untuk melunasinya. Pesannya adalah membayar hutang itu penting. Tapi menagih hutang juga penting dengan cara yang baik, hingga muncul istilah debt collector syariah,” jelas Deddy Mizwar.
Seperti yang diakui Sujiwo Tejo bahwa dirinya tidak pernah berurusan dengan pihak debt collector. Namun ketika kuliah, ia pernah mempunyai hutang dan tidak bisa bayar hutangnya sehingga membuatnya khawatir sekali dikala itu. “Benar memang kalau punya hutang itu nggak enak. Rasanya kalau punya hutang nggak bisa bayar dengkul itu mau copot, apalagi yang ngutangin nagih,” gelaknya.
Ia juga mengakui bahwa salah satu hutangnya sejak masa kuliah itu baru saja lunas. “Saya berhutang dengan teman kuliah sebesar Rp.25.000,- waktu itu. Kalau sekarang dikonversi mungkin sama dengan puluhan juta. Yang diutangin kebetulan sekarang sudah menjadi salah seorang Menteri, jadi tak bayar saja dengan lukisan yang saya bikin,” ungkap Sujiwo Tejo.
Hal senada juga disampaikan oleh Teuku Rifnu Wikana yang memerankan pimpinan debt collector menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah sering didengar dan banyak terjadi dilingkungan masyarakat. Bahkan dirinya juga pernah mengalami permasalahan ini.
“Jadi saya pernah beli motor secara cash dengan teman saya, artis juga. Namun beberapa waktu kemudian kok ada 2 orang datang bertubuh besar, ya gayanya kayak gitu meneror dan lainnya,” paparnya.
“Karena punya pengalaman tersebut saya sedikit banyak dapat mengetahui bagaimana harus memainkan karakter seorang debt collector,” urai Teuku Rifnu.
Pengalaman tentang hutang juga pernah dirasakan Ence Bagus. “Saat masih kuliah di IKJ, saya hidup dari hutang satu ke hutang lainnya di warung. Jadi setiap ada kerjaan saya langsung ke warung dan bayar. Ya begitu berulang kali, namanya juga anak kuliah. Memang sih nggak ditagih, tapi perasaannya itu, dia nanya mau makan apa aja, sepertinya dia nanya bayarnya kapan?” gelak Ence Bagus.
Ence Bagus mengaku dirinya beberapa kali pernah bekerjasama dengan H.Deddy Mizwar, namun untuk PPT Jilid 17 ini merupakan kali pertamanya. Iapun memang sejak lama berkeinginan besar untuk bergabung di PPT Jilid 17 ini. “Sinetron yang rasional ya ini Para Pencari Tuhan. Waktu pertama kali nonton sinetron yang mau pakai muka-muka kayak saya, karena saya paling memungkinkan. Misalnya saya dulu itu syuting sinetron apa itu, kan mereka cantik – cantik dan ganteng – ganteng, tapi kalau PPT nggak pandang bulu, jadi paling realitislah,” jelasnya.
PPT Jilid 17 “Buronan Surga” menceritakan kisah Bang Jack (Deddy Mizwar) yang harus terlibat dengan kelompok debt collector yang minim akan pengetahuan agama dan dipimpin oleh Bang Debi (Teuku Rifnu Wikana). Salah satu anggotanya yakni, Akbar (Cakrawala) bekerja sebagai debt collector dikarenakan dirinya harus melunasi hutangnya kepada sang paman Pakde Amrik (Sujiwo Tejo) sebagai dewan penyantun yang membantunya membiayai kuliah, sekaligus untuk melunasi kredit motor sang ayah yakni, Rasimin (Ence Bagus)./ JOURNEY OF INDONESIA