Sutradara Joko Anwar kembali menggebrak dengan film horor thriller Perempuan Tanah Jahanam. Berbeda dengan film sebelumnya, Pengabdi Setan, film ini mempunyai kesan horor yang berbeda. Jika di Pengabdi Setan, Joko lebih menggambarkan kesan horor pada sosok hantu, di Perempuan Tanah Jahanam hantu yang ditampilkan hanya sebagai pelengkap cerita saja.
Cerita diawali dengan kisah dua sahabat, Maya (Tara Basro) dan Dini (Marissa Anita) yang menjadi penjaga tol dan mengeluh tentang kehidupan mereka. Keduanya berada pada tempat berbeda. Maya yang ditugaskan di tempat sepi membicarakan keadaannya dengan Dini melalui telepon. Obrolan keduanya seakan menyentil kehidupan modern saat ini yamg semuanya digantikan dengan mesin.
Banyak obrolan keduanya yang mengundang tawa, namun suasana seketika berubah, ketika Maya yang ditugaskan sendirian merasa risih dengan kehadiran salah satu sosok laki-laki dalam mobil yang sudah bolak balik memperhatikannya. Dari sini suasana langsung mencekam, laki-laki yang memperhatikan Maya mulai membuat teror dan memintanya mengaku bernama Rahayu.
Dari awal, Joko mulai memperlihatkan sisi menegangkan di Perempuan Tanah Jahanam, sosok teror yang ditampilkan bukan berupa sosok hantu tetapi manusia. Sosok laki-laki itu kemudian mengejar Maya, siapapun yang mengalami kejadian tersebut pastinya akan setengah mati bergidik ketakutan.
Usai kejadian tersebut, kedua sahabat ini kemudian memutuskan untuk memulai bisnisnya berdagang pakaian. Namun, lagi-lagi nasib tidak berpihak kepada keduanya, Maya teringat dengan kejadian yang menimpanya di jalan tol, dimana sosok laki-laki tersebut menyebut asal usul keluarganya. Maya yang tidak pernah bertemu dengan orang tuanya memutuskan untuk mencari tahu kehidupan masa lalunya termasuk orang tua yang tidak pernah dilihatnya sejak umur 5 tahun. Sejak kecil Maya dibawa bibinya ke kota dan mendapat kabar ia memiliki warisan yang ditinggalkan orang tuanya.
Maya bertekad untuk mencari tahu soal warisan tersebut, ia berharap dengan adanya warisan peninggalan orang tuanya kehidupannya dapat berubah. Bersama Dini, Maya kemudian menemukam sebuah rumah besar peninggalan orang tuanya yang sudah lama tidak ditempati.
Pulang ke kampung halamannya, Maya mendapati banyak hal yang aneh sejak tiba di sana. Mulai dari penduduknya dan suasana kampung halamannya menyimpan sejuta misteri yang akan mengancam keselamatan mereka berdua. Baik Maya dan Dini tidak menyadari, jika nyawa keduanya terancam. Sejak kedatangan mereka ke sana, Maya dikejutkan dengan banyaknya pemakaman setiap harinya, dan anehnya yang dimakamkan selalu anak kecil.
Ketika hal tersebut terungkap, baik Maya dan Dini tidak berharap dengan warisan yang ditinggalkan orang tua Maya. Mereka ingin segera meninggalkan kampung tersebut segera. Namun malang bagi Maya, ketika hendak bergegas pergi Dini tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Kampung halaman yang sejak awal tidak menerima kedatangan mereka pun menjadi semakin mencekam.
Maya yang sendirian merasa bersalah dengan kehilangan sahabatnya, ketika hendak mencari tahu Maya mendapati kenyataan yang membuatnya bergidik dan ingin segera meninggalkan desa tersebut. Maya mendengar jeritan perempuan yang hendak melahirkan, ia melihat dengan mata kepala sendiri proses kelahiran bayi perempuan tersebut. Dari sanalah mulai terungkap teka teki kutukan dari kampung tersebut dan misteri hilangnya Dini. Niat Maya untuk segera pergi lagi-lagi gagal, beberapa penduduk kampung berusaha mencari Maya untuk menghabisi nyawanya. Ada misteri apa dibalik itu semua? Lalu kenapa penduduk desa menginginkan nyawanya?
Berbeda dengan film horor Joko Anwar sebelumnya, film yang dipersiapkan selama 10 tahun ini menampilkan beberapa scene horor yang mencekam karena ulah manusia. Beberapa adegan sadis dan berdarah-darah ditampilkan Joko di sini. Ada adegan yang lagi-lagi bikin bergidik, ketika ada adegan sadis yang cukup membuat jantung copot. Bagi yang tak punya nyali, sebaiknya tutup mata deh bila gak ingin kebayang-bayang adegan itu.
Masing-masing karakter bermain dengan sangat baik, Christine Hakim yang selama 46 tahun berkarir baru kali ini berperan di film horor pun menjadi salah satu pemeran yang membuat kesan misteri film ini semakin mencekam. Alur cerita yang tak biasa sejak awal sudah tampil jahanam dengan segala elemen yang mendukung. Baik pemilihan tempat dan lokasi yang menampilkan kesan angker sejak awal, Joko memperlihatkan semua efek dari sinematrography dengan detail dan apik. Contohnya saja sebuah rumah tua yang digunakan sebagai lokasi syuting memang tampak spooky. Hampir sepanjang film, bikin jantung penonton mau copot dengan teror dan scoring yang bikin bergidik.
Punya nyali untuk nonton film ini? Film yang dibintangi juga oleh Asmara Abigail dan Ario Bayu ini akan tayang pada 17 Oktober 2019 mendatang./ JOURNEY OF INDONESIA