JAKARTA – Melanjutkan tradisi silaturahmi antar musisi dan penggila rock tanah air, khususnya Jakarta, Rockafella’s kembali menggelindingkan kehingarbingaran musik rock dengan tema “Rockafella’s The Greatest Era Of 70’s, 80’s, 90’s”. Gelaran yang di helat pada akhir pekan silam Sabtu, 1/6/24 di FAT & SIM, RA Suites Simatupang, Jakarta ini menghadirkan banyak nama beken rocker tanah air diantaranya Toto Tewel dan Teman, Conspiracy, Glenn and Visios Boys, Usman Hamid and The Blackstone dan Kadri Karmila yang dipastikan akan membuat pecah suasana di FAT & SIM seperti yang sudah-sudah.
“Memang sudah kita rencanakan seperti ini, kita angkat rock di era 70 sampai tahun 90an,” ungkap Riffy Putri selaku penggagas kegiatan ini. Riffy juga berharap jika ajang Rockafella’s ini, apapun temanya bisa menjadi music base dalam genre rock.
“Jadi kapanpun bisa di cari dan dikunjungi tanpa harus ribet dengan harus bayar tiket masuk. Bisa ketemu dengan kawan-kawan seprofesi, ataupun musisi rock idola sambil dengerin musik dan jammin’. Itu kekuatan kegiatan ini. Tinggal musiknya saja dipilih dengan konsep yang berbeda-beda,” ungkap Riffy berharap.
Tepat pada puku 20.15 WIB, host yang di daulat sebelumnya, pengamat musik tanah air dan juga wartawan musik senior Gideon Momongan bersama Riffy Putri membuka perhelatan ini dengan mengucapkan terima kasih atas animo para pengunjung yang cukup riuh. Terlihat wajah-wajah tak asing memadati FAT & SIM dan tak sabar untuk menyaksikan kegaharan para musisi rock yang sudah dipersiapkan.
Rockafella’s membuka perhelatan ini dengan lagu-lagu dari BB King, Kayak, Poison dan beberapa lagu legendari lainnya. Setelah itu seperti tak mau terlalu terikat dengan tema, kehadiran Toto Tewel dan Teman cukup mampu memberikan aura positif lewat karya-karya rock tanpa vokalnya.
Seperti biasa, Toto Tewel yang tak pernah absen untuk unjuk gigi di ajang Rockafella’s ini mendapat sambutan yang cukup aduhai. Skill gitaris yang sudah malam melintang dari tahun 1984-an silam dan punggawa dari group-group besar seperti Swami, Dalbo, Sirkus Barock, Kantata Takwa dan Elpamas ini cukup layak untuk disimak.
Kemunculan Kadri Karmila nama kekinian dari Mohamad Kadri, yang membawa personil cabutannya seperti Broto (Bas), Arya (Gitar), Rere (Drum) sedikit menjadi jeda manis lewat 6 lagu yang ditampilkannya diantaranya ‘Istriku’, ‘Karmila’ dan lainnya. Singing lawyer ini juga dikenal sebagai vokalis dari band rock progressive Makara dan band The KadriJimmo ini cukup mendapat respon baik dari penonton yang kebanyakan juga adalah fans nya dari ILUNI.
Selepas lagu-lagu manis dari Kadri, panggung dipanaskan lagi lewat hajaran musik Punk yang dipertontonkan Glenn and Visios Boys. Teriakan protes dan kata-kata sindiran terhadap negeri cukup sering terdengar dari tenggorokan Glenn yang bertindak sebagai vokal.
Tak jauh beda dengan performa sesudahnya, Usman Hamid yang dikenal sebagai aktivis HAM, advokat, dan direktur eksekutif Amnesty Internasional Indonesia tersebut menghadirkan karya-karyanya yang memperdengarkan kegelisahannya terhadap keadaan HAM di tanah air
“Maaf kalau saya membawakan keresahan yang saya rasakan ini, tapi semua juga perlu tau,” ungkap Usman yang menyuarakan tentang keadaan Rempang ataupun kasus Munir , salah seorang temannya sesama aktivis yang hilang tak tau rimbanya.
Begitulah, band demi band berlalu tanpa terasa dan semakin malam semakin panas, tatkala sesi Jammin’ di gelontorkan. Tampak Tony Wenas, yang beberapa hari lagi akan mengadakan konser solonya. Disini Tony ikut menunjukkan kepiawaiannya menghadirkan lagu Queen bersama Kadri. Belum lagi kehadiran Andy /rif, Jon Anglez, Bangkit Sanjaya, Hans Sinjal, Eet Sjahranie, Tony Vialy dan lainnya yang semakin membuat enggan untuk mengakhiri keriaan tersebut.
Kedepannya, Rockafella’s akan terus mengadakan kegiatan serupa dengan tema dan sajian yang lebih baik lagi. “Kami ingin acara seperti ini kedepannya bisa dibuat secara regular, yaa minimal 2 minggu sekalilah. Nantinya kita akan bisa berbuat banyak untuk keberadaan musik rock dan kawan-kawan yang melakoninya,” tutup Riffy Putri./ JOURNEY OF INDONESIA