Platform Securities Crowdfunding Bizhare resmi bekerja sama dengan Adhya Group, grup usaha yang bergerak melalui 5 pilar bisnis yakni Product & Services, Property & Hospitality, Food & Beverages, Digital & Entertainment, Retail, Lifestyle & Placemaking ini, bekerja sama lewat proyek film terbaru garapan Adhya Pictures, di antaranya “Gampang Cuan” (Drama/Komedi), “Romeo Ingkar Janji” (Drama/ Romance), dan “Tokyo Medley” (Drama/ Romance/ Life).
Dalam kerja sama itu, Bizhare akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film tersebut. Sebelumnya, Adhya Group bersama Kathanika Pictures telah merilis berbagai film layar lebar, seperti Gatotkaca, Death Knot, Keluarga Cemara 2, Ben & Jody, hingga Mencuri Raden Saleh.
Dengan kerja sama Bizhare dan Adhya Group itu diharapkan masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam perkembangan industri perfilman Indonesia. “Bizhare sangat bangga menjadi platform Securities Crowdfunding pertama di Indonesia yang akan mewadahi pendanaan untuk industri perfilman Indonesia melalui skema urun dana melalui kerjasama dengan Adhya Group ini,” ungkap CEO Bizhare Heinrich Vincent pada jumpa pers Bizhare X Adhya Group “Kolaborasi dan Dukungan Investasi terhadap Industri Film dan Entertainment Indonesia, melalui Securities Crowdfunding secara Gotong Royong” di bilangan Kemang pada Jumat (16/12).
Vincent juga menjelaskan bahwa kerja sama itu didorong oleh perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat. “Kami melihat bagaimana beberapa tahun ke belakang para sineas tanah air sukses melahirkan film yang sangat berkualitas, hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat yang makin besar untuk menyaksikan film tanah air hingga mencapai angka lebih dari jutaan penonton,” ujar Vincent.
Bizhare sendiri dengan yakin menargetkan pendanaan untuk proyek film dan entertainment Adhya Group pada 2023 mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Kolaborasi itu bukan hanya dapat membantu mempercepat pendanaan di industri film dan entertainment saja, namun juga dapat mengajak para crew, pemain dan masyarakat umum untuk ikut menjadi bagian dari kesuksesan film tersebut serta mengajak masyarakat ikut menonton film lokal secara bersama-sama. Yang mana keuntungannya dapat dinikmati secara bersama-sama dengan skema kepemilikan efek di platform Securities Crowdfunding Bizhare.
“Namun untuk sharing profit tentunya tidak secepat bisnis yang lain. Investasi sudah dilakukan di saat film itu diputuskan mulai pra produksi dan baru nanti terkumpul setelah film diputar di bioskop beberapa waktu kedepan,” tambah Ricky Wijaya selaku CEO Adhya Group.
Kerja sama tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan kolaborasi antara Bizhare dan Adhya Group merupakan sebuah inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding untuk sektor perfilman dan entertainment.
Hal itu juga mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya. “Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding akan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya berkualitas dan membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia memiliki peluang berkarya,” sebutnya.
Ricky Wijaya juga menyebutkan bahwa Adhya Group terus berkembang terutama pilar bisnis Digital & Entertainment. “Melihat potensi anak bangsa terutama di bidang perfilman membuat saya bergerak untuk mendukung. Dari segi bisnis, angka peminat film pascapandemi terus meningkat. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare kami membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa memiliki bersama berbagai project film di Adhya Group,” tutupnya./ JOURNEY OF INDONESIA