JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf akan memfasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi jenama lokal “Dressdlikeparents” sehingga diharapkan dapat memberikan perlindungan dan nilai tambah terhadap produk yang semakin luas.
Dressedlikeparents adalah jenama custom outfit yang dibuat oleh Callista Aldenia, seorang remaja asal Bandung. Baru-baru ini karya dari Callista menarik perhatian publik karena hasil kreativitasnya berupa custom pieces rework digunakan oleh penyanyi Billie Eilish saat konser World Tour di Los Angeles dan California.
“Total ada 8 pieces (4 pasang baju dan celana) yang dibeli oleh Billie Eilish dan tim untuk digunakan saat konser. Total keuntungan yang saya dapat sekitar 20 juta rupiah,” sebut Callista Aldenia yang masih berusia 16 tahun ini.
Callista juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari banyak pihak. Dukungan ini memberinya semangat untuk terus berkarya di tengah kesibukannya saat ini menempuh pendidikan di satu Pondok Pesantren di Jawa Tengah.
Dalam keterangannya saat “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2023), Sandiaga menyatakan rasa bangganya terhadap karya dari Callista. “Merek ini bisa kita fasilitasi dengan HKI, karena dari situlah dimulai perlindungannya, Nantinya produk kebanggaan kita ini bisa miliki nilai tambah yang lebih baik lagi,” janjinya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengatakan kepemilikan HKI sangatlah penting bagi pelaku ekonomi kreatif terlebih Presiden telah menerbitkan PP Nomor 24 Tahun 2022 yang mengatur mengenai pembiayaan ekonomi kreatif, pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual, infrastruktur ekonomi kreatif, dan insentif bagi pelaku ekonomi kreatif.
Neil mengungkapkan jika pihaknya akan mendukung dari sisi pendaftaran dan perlindungan. “Untuk pembiayaan bisa kita bukakan jalan, karena ada beberapa security crowdfunding yang telah bersedia berinvestasi di produk ekonomi kreatif. Kita juga dapat memfasilitasi produk-produk ekraf untuk ikut serta di event internasional,” janji Neil.
Pada tahun 2022, terdapat 64 juta UMKM dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Adapun tiga subsektor utama industri kreatif yang berkontribusi pada PDB, salah satunya adalah fesyen (15 persen), kuliner (41,5 persen), dan kriya (17,7 persen). Pada 2024 ditargetkan kontribusi sektor UMKM terhadap PDB mencapai 65 persen.
“Sebesar 26,5 miliar dolar AS untuk nilai ekspor ekonomi kreatif ditargetkan 66 persen berasal dari fesyen. Jadi kita harus mulai dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Karena tren selalu berubah-ubah. Hari ini kita ingin siapkan peluang kolaborasi, langkah-langkah sehingga ini tidak jadi seasonal tapi mereknya selalu akan tetap ada dan jadi IP (Intelectual Property) yang kuat,” ujar Menparekraf./ JOURNEY OF INDONESIA