Bobobox sebagai the next generation of lifestyle company meresmikan Bobocabin pada hari Jumat (24/6) di Kintamani, Bali. Bobocabin sendiri adalah produk akomodasi terbaru dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar.
Sejak pertama kali diperkenalkan di Ranca Upas, Jawa Barat, masyarakat kian menunjukkan kepercayaan mereka terhadap Bobocabin, sejalan dengan popularitas Bobocabin di media sosial yang terus meningkat. Selama beroperasi, Bobocabin konsisten mencatatkan tingkat hunian di atas 90% dengan skor NPS di atas 80. Sementara itu, Bobocabin juga kian dicintai masyarakat dengan lebih dari 100,000 pengikut organik di Instagram.
Kepercayaan masyarakat ini tentunya menjadi motivasi bagi Bobobox untuk selalu menciptakan pengalaman menginap yang berkesan dan layanan yang terbaik dengan memadukan kecanggihan teknologi serta keindahan alam sehingga konsumen dapat merasakan pengalaman relaksasi yang bermakna. Saat ini, Bobocabin telah hadir dalam versi terbaru serta beberapa peningkatan pelayanan dan fasilitas sebagai hasil dari iterasi produk yang telah telah dilakukan selama ini dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengalaman menginap pelanggan.
Selain menghadirkan pengalaman menginap yang berkesan, peresmian ini sekaligus menjadi bukti nyata dari misi Bobobox dalam memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi Indonesia. Hal ini selaras dengan tujuan Kemenparekraf dalam menyuarakan pariwisata yang tidak lagi hanya berfokus pada kuantitas namun juga kualitas atau yang biasa disebut sebagai pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).
Dalam menanggapi hal ini, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Henky Manurung mengapresiasi upaya Bobobox dalam mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan, “Dengan diresmikannya Bobocabin menandakan langkah awal bangkitnya sektor pariwisata khususnya pariwisata berkelanjutan. Saya yakin kedepannya Bobobox dapat membawa lebih banyak inovasi bagi pariwisata berkelanjutan di Indonesia.”
Terkait harapannya atas peluncuran Bobocabin, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim mengatakan, “Saya berharap melalui peluncuran ini, bisa dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menggaungkan pariwisata berkelanjutan melalui setiap lokasi yang ada. Besar harapan kami agar langkah yang diambill Bobobox ini dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha pariwisata lainnya untuk bergerak ke arah yang sama.”
CEO dan Co-founder Bobobox, Indra Gunawan menjelaskan bahwa sebagai perwujudan dari komitmen Bobobox untuk berkontribusi dalam segi sosial ekonomi, Bobocabin telah aktif memberdayakan UMKM yang dikelola oleh masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Di sisi lain, Bobocabin pun turut memperhatikan aspek kelestarian alam dengan menciptakan desain yang modular sehingga dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir.
“Sebagai salah satu pelaku usaha di ekosistem pariwisata, kami menyadari pentingnya mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia. Guna mencapai hal tersebut, saat ini telah dibuka di berbagai lokasi seperti Cikole, Ranca Upas, Danau Toba, termasuk Bali. Diharapkan melalui konsep elevated camping yang kami usung, konsumen dapat merasakan pengalaman menginap yang mengesankan dan Bobocabin pun dapat berperan aktif untuk menopang program-program yang telah dicanangkan pemerintah,” jelas Indra.
Daniel Mananta, Public Figure yang baru saja mengumumkan kolaborasinya dengan Bobobox lewat peran barunya sebagai Bobobox Believer, turut menyampaikan kegembiraannya, “Saya yakin bahwa Bobobox melalui rangkaian produknya, termasuk Bobocabin, dapat memberikan dampak yang positif bagi industri pariwisata Indonesia, dan kedepannya saya akan terus berkolaborasi bersama Bobobox dan pemerintah dalam memperkenalkan destinasi-destinasi baru, beserta keindahan alam dan budaya Indonesia kepada masyarakat.”
Dalam perjalanannya, Bobobox dan Bobocabin turut didukung oleh berbagai pihak seperti Alpha JWC, Sequoia Surge, dan Horizons Ventures, maupun kerja sama strategis dalam optimalisasi lahan bersama PT Pos Properti Indonesia, Perhutani, termasuk Bruno Wauters dalam pendirian Bobocabin Kintamani, Bali. Bobobox pun turut membuka pintu bagi siapapun yang memiliki kesamaan visi misi serta ketertarikan untuk menjadi mitra bisnis dalam menciptakan sinergi guna mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata Indonesia.
Hingga saat ini, berbagai produk telah diluncurkan oleh Bobobox, sejalan dengan visinya menjadi the world’s finest sleeping lifestyle company for everyone to live a quality life. Sebagai salah satu produk terbaru Bobobox, Bobocabin mencatatkan tingkat okupansi yang stabil di atas 90% selama masa pandemi.
Pada tahun ini Bobocabin akan menjadi fokus ekspansi Bobobox dalam menjangkau dan mengembangkan berbagai lokasi baru di Indonesia, diantaranya Jabodetabek, Jawa Timur, Lombok, dan lainnya.
Diharapkan dengan ekspansi ini, Bobocabin dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan wellness experience dengan berhenti sejenak dari kesibukan sehari-hari./ JOURNEY OF INDONESIA