Kota Cirebon banyak memiliki obyek-obyek wisata sejarah yang dapat dijadikan pilihan untuk dapat dikunjungi. Gua Sunyaragi merupakan gua yang berada di daerah kelurahan Sunyaragi – Kesambi, tepatnya di kota Cirebon. Disana terdapat bangunan yang terlihat mirip candi yang disebut Taman Sari Gua Sunyaragi.
Asal-usul nama “Sunyaragi” tersebut terdiri dari 2 kata yaitu “Sunya” yang memiliki arti Sepi dan “Ragi” yang memiliki arti Raga, kedua kata tersebut adalah berasal dari bahasa Sansakerta. Melihat dari latarbelakang tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Gua Sunyaragi termasuk cagar budaya di kota Cirebon, dengan luas sekitar 15 hektar. Untuk konstruksi maupun komposisi dari bangunan ini merupakan sebuah taman air. Oleh karena itu disebut Taman Air Gua Sunyaragi. Zaman dahulu kompleks gua tersebut dikelilingi Danau Jati namun saat ini sudah mongering. Gua Sunyaragi ini adalah salah satu bagian dari Keraton Pakungwati yaitu Keraton Kasepuhan.
Selain sebagai tempat yang disampaikan di atas, Gua Sunyaragi juga merupakan tempat pertapaan sekaligus pusat penggemblengan tentara kesultanan Cirebon. Nah, hal inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu alasannya adalah banyaknya mitos di tempat ini. Komplek Gua Sunyaragi sendiri cukup besar. Ada bagian tertentu yang dipercaya bisa membuat enteng jodoh sampai sulit jodoh.
Goa Sunyaragi sendiri di bangun selama tiga periode, dan diprakarsai oleh Pangeran Emas Zaenul Arifin atau Panembahan Ratu Pertama di awal abad ke-18 ini, terletak di Jalan Brigjen AR Dharsono, Kota Cirebon. Di lokasi ini, wisatawan dapat melihat arsitektur gua yang terbuat dari batuan karang dengan bangunan-bangunan pelengkap layaknya taman.
Mengenai mitos tentang jodoh ada pada suatu bagian di komplek Taman Sari Goa Sunyaragi yaitu tepatnya di bagian Goa Peteng. Menurut salah seorang guide wisata tempat ini, Jajad mengatakan bahwa di lokasi tersebut terdapat sebuah patung batu yang bernama Perawan Sunti. “Misteri pada patung itu adalah siapapun yang memegang patung batu tersebut akan sulit jodoh,” terangnya.
“Seandainya tidak sengaja memegang patung batu Perawan Sunti, mungkin ada baiknya ‘berobat’ ke Goa Kelanggengan yang berada tidak jauh dari pohon lengkeng yang sudah berumur ratusan tahun dan tinggal kulitnya saja. Mitosnya, siapapun yang masuk ke Goa Kelanggengan akan enteng jodoh,” ungkapnya kembali.
Kini, Goa Sunyaragi lebih populer didatangi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung keunikan sejarah Cirebon ini. Seperti dibawa ke dalam cerita dongeng, para wisatawan akan diajak mengembara lewat cerita-cerita seru yang disajikan oleh para pemandu wisata di tempat ini. Selain juga menyaksikan langsung wujud goa warisan masa lalu ini.
Secara garis besar Taman Sari Gua Sunyaragi adalah tempat bagi para pembesar keraton dan prajuritnya bertapa untuk meningkatkan ilmu Kanuragan. Terdapat 12 Fungsi setiap Bagian Gua yaitu :
- Bangsal Jinem adalah tempat Sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit yang sedang berlatih.
- Gua Pengawal yaitu sebagai tempat berkumpulnya semua pengawal Sultan.
- Komplek Mande Kemasan (sebagian telah hancur).
- Gua Pandekemasang digunakan sebagai tempat membuat senjata-senjata tajam.
- Gua Simanyang digunakan sebagai tempat pos penjagaan.
- Gua Langse sebagai tempat untuk bersantai.
- Gua Peteng sebagai tempat nyepi untuk melatih kekebalan tubuh.
- Gua Arga Jumud sebagai tempat orang penting keraton.
- Gua Padang Ati digunakan sebagai tempat bersemedi.
- Gua Kelanggengan digunakan untuk tempat bersemedi agar langgeng jabatannya.
- Gua Lawa merupakan tempat berkumpulnya para kelelawar.
- Gua Pawon sebagai ruangan dapur dan penyimpanan makanan./ JOURNEY OF INDONESIA