Darah Daging, sekilas jika ditelisik dari judulnya film ini pastinya menyoroti kisah hubungan anak dengan orang tua. Ada drama yang kuat dari judul yang disajikan. Film Darah Daging besutan sutradara Sarjono Sutrisno ini menghadirkan action yang dikemas dengan kisah persaudaraan, cinta dan kasih sayang dengan plot twist yang penuh dengan kejutan. Darah Daging diambil dari kisah nyata perampokan bank oleh tiga bersaudara demi menyelematkan ibunya.
Film dibuka dengan sebuah prolog yang membacakan curhatan hati seorang ibu terhadap anak-anaknya, ditambah dengan adegan baku tembak perampokan di sebuah bank. Dari sini penontonpun dibuat menebak-nebak ada apa cerita dibalik perampokan tersebut.
Dari awal sutradara yang baru pertama kali menggarap film layar lebar ini ingin menceritakan sebuah film dengan kemasan yang berbeda. Jika dilihat dari awal, Darah Daging seperti puzzle dengan adegan-adegan yang saling berkaitan untuk menceritakan masing-masing karakternya. Shot panjang yang hanya menampilkan mimik dari masing-masing karakter cukup banyak tergambarkan di sini.
Sarjono Sutrisno terlihat memberikan sebuah ruang baru bagi perfilman Indonesia dengan konsep yang berbeda, walaupun hasil akhir cerita sedikit terlalu berat bagi penonton, Darah Daging menjadi sebuah tontonan yang penuh teka teki namun menampilkan klimaks yang sarat dengan pesan. Dari penggalan-penggalan adegan penonton dapat merasakan bagaimana atmosfer konteks dari permasalahan sosial tergambarkan hanya dengan mimik dan dialog yang minim dari masing-masing karakternya. Alhasil penonton memang harus fokus dari awal cerita jika ingin mengerti alur cerita film Darah Daging.
Film dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas tanah air seperti, Aryo Bayu, Tanta Ginting, Karina Soewandi, dan lain-lain, serta dibintangi oleh aktor pendatang baru Rangga Nattra dan Arnold Leonard.
Film berkisah mengenai perjalanan hidup tiga orang kakak beradik, Arya (Aryo Bayu), Rahmat (Rangga Nattra), dan Fikri (Arnold Leonard) yang merampok sebuah bank karena beban hidup demi menyelamatkan nyawa hidup ibunya yang sedang sakit.
Namun dalam perjalanannya, perampokan yang mereka rencanakan tidak berjalan dengan baik dan memakan banyak korban. 14 tahun berlalu, Salim (Donny Alamsyah), salah satu perampok yang dijatuhi hukuman mati, didatangi seorang penulis bernama Hana yang ingin mendengar langsung pengakuan dari Salim bagaimana jalan cerita sesungguhnya perampokan yang mereka rencanakan hingga berujung pada vonis hukuman mati bagi Salim.
Hana yang mengunjungi Salim demi menyelesaikan riset untuk keperluan penulisannya mendapatkan kenyataan yang tidak terduga apa yang sebetulnya terjadi 14 tahun lalu. Dari sinilah cerita bermulai, kenyataan apa yang didapat oleh Hana maupun Salim yang selama 14 tahun mereka tutupi. Teka teki itupun terjawab diujung cerita film ini.
Film yang akan tayang pada 5 Desember 2019 ini memperlihatkan bagaimana masing-masing karakter berusaha keras dalam memperlihatkan beberapa adegan yang minim dialog namun sarat arti. Para artis papan atas yang didampuk memerankan masing-masing karakter mampu masuk ke dalam alur cerita. Shot-shot adegan yang terpotong-potong memang sengaja diperlihatkan oleh Sarjono Sutrisno untuk menggiring penonton masuk ke dalam karakter masing-masing yang ditampilkan, dan berhasil.
Penontonpun terhanyut dengan sajian beberapa adegan yang ditampilkan oleh beberapa aktor di film ini. Selipan action dengan adegan baku tembakpun diperlihatkan secara gamblang di film ini, hingga dari sisi penceritaan Darah Daging meleburkan action dan drama menjadi satu.
Film produksi Skylar Pictures memang butuh kecerdasan dalam menangkap makna yang tersirat dari ungkapan kasih sayang seorang anak yang rela berkorban demi ibu yang mereka kasihi. Seperti yang diungkapkan oleh aktor senior Ray Sahetapy bahwa film Darah Daging mempunyai karakter yang berbeda. “Ada kecerdasan di film ini. Bayangkan saja saya jadi satpam di film ini, tapi di film lain saya malah jadi jenderal. Saya fikir memang kita harus cerdas bikin film agar mereka tahu siapa kita,” seloroh Ray Sahetapy menutup press conference di kawasan Kuningan, Jakarta pada Senin(2/12/2019).
Penasaran memecahkan teka teki di film Darah Daging? Catat tanggal tayangnya!/ JOURNEY OF INDONESIA