JAKARTA – Ada sebuah keharuan terlintas ketika menyambangi ajang Rockafella’s yang digelar di FAT & SIM, Ra Suites Simatupang, Jakarta pada Jum’at 14/06/2024. Sebelum ajang ini dimulai, motor penggerak dari gelaran ini yakni pasangan Riffy Putri dan Adhytia Perkasa sempat memberikan statement mereka terhadapa kegiatan ini.
“Ini gelaran keempat Rockafella’s yang selalu menghadirkan tema terbaik di sajian khusus ini. Syukur alhamdulillah, setiap kegiatan live musiknya semakin mendapatkan sambutan meriah dari kawan musisi dan penonton yang hadir di event ini,” ungkap pria yang juga merangkap drummer Rockafella’s.
Khusus di malam ini, tema yang digelontorkan adalah konser charity bertema Rockafella’s ‘In Memoriam Iwan Xaverius’. Event ini diadakan khusus sebagai malam pengumpulan dana untuk membantu keluarga sahabat musisi Iwan Xaverius, yang meninggal dunia pada Rabu, 5 Juni 2024 silam.
“Ini jalan Tuhan, awalnya gue dan kawan-kawan tengah mempersiapkan perencanaan penggalangan dana untuk om Iwan, saat itu beliau masih dalam keadaan sakit. Nah, baru berselang dua hari kita meeting pada siangnya, malamnya Iwan Xaverius berpulang. Jadi tanpa menunggu lama ya sudah… kita harus segara jalankan,” ungkap Riffy Putri.
Selanjutnya Riffy menjelaskan seperti gayung bersambut, muncul dukungan dari komunitas “Musisi Peduli” yang diinisiasi oleh Didi Orange, Doddy Katamsi, Tege Coconuttreez. “Mereka ngomong minta tolong disupport karena Rockafella’s memiliki event bagus. Selanjutnya karena memang satu rencana dan dalam visi yang sama kita jalankan,” ungak Riffy panjang lebar.
Sejak dari pukul 19.00 WIB tamu sudah mengalir masuk dan sekitar pukul 20.00 an Dion Momongan, Riffy Putri, dan Adhyt segera membuka dan memandu acara ini. Seperti biasa Rockafella’s selaku si empunya hajat membuka lewat tiga lagu hardrock legenda dari Whitesnake, Genesis, dan lainnya dihadirkan. Disini secara bergantian para penonton di ajak mendengarkan vokal Riffy, Adhyt dan juga Koko Sasongko secara bergantian, dan unjuk kepiawaian para personil Rockafella’s seperti Coky Sitompul, Joe dan Donny Brasco.
Tiga penampil setelah Rockafella’s sengaja dihadirkan tiga band yang pernah menjadi rumah bagi Iwan Xaverius dalam berkarya. Pertama hadir JetLiar, Edane, dan Blackout, adalah band dimana almarhum Iwan Xaverius bermukim sebagai bassist. Dan, tentunya anda bisa mendengarkan cabikan bass musisi yang humble ini menghiasi reportoar di ketiga band tersebut diatas.
Suasana menjadi sedikit emosional karena pada malam itu hadir Teysar Azari Xaverius, putra Iwan Xaverius yang sengaja diminta hadir dan bermain bersama formasi terakhir Edane yang terdiri dari vokalis Robbie Matulandi dan Ervin Nanzabakri, Eet Sjahranie, dan Fajar Satritama.
Setelah penampilan yang mengesankan dari Edane, konser dilanjutkan dengan penampilan dari band Blackout, yang juga pernah didukung oleh almarhum Iwan Xaverius yang dikenal lewat singel ‘Letoy’, ‘Risiko Orang Cantik’, dan ‘Selalu Ada’.
Penampilan istimewa lainnya tatkala sesi jammin’ tiba, ketika ayah-anak Jelly dan Ikmal Tobing turut menyemarakkan panggung dengan kehadiran mereka. Apalagi Jelly Tobing sempat meminta pada semua yang hadir untuk berdoa sejenak yang dipandu olehnya dengan membacakan Al Fatihah.
Jelly juga banyak memuji keberadaan Iwan semasa hidupnya. Dan suasana semakin terasa mendalam dengan kehadiran Ikang Fawzi di atas panggung. Sama seperti Jelly Tobing, Ikang juga meminta semuanya untuk mendoakan mendian Iwan lewat komandonya. Tidak hanya menghibur, Ikang Fawzy juga menunjukkan kelasnya sebagai rocker dalam negeri yang masih mampu unjuk gigi walaupun usianya tidak muda lagi.
“Saya liat dari sebelumnya band dan vokalis yang lain banyak menyanyikan lagu-lagu barat yang cukup terkenal. Jadi saya mencoba lewat lagu-lagu yang ada di album saya saja,” yakinnya. Maka bergulirlah lagu yang sangat melegenda dan diikuti oleh semua pengunjung seperti ‘Preman’, ‘Permata Hitam’, ataupun ‘Si Boy’ disambut sempurna malam itu.
Ikang juga sempat mengungkapkan bahwa kehadirannya disini adalah sikap spontan sebagai sesama musisi, apalagi dirinya berada di genre yang sama. “Saya spontan jawab oke sewaktu ditanya oleh Didi Orange mau nggak hadir bantuin acara ini. Karena ini merupakan sebuah empati kita sesama musisi dalam menjalin kebersamaan dan persatuan. Ini juga jadi ingatan untuk kita semua untuk sebisa mungkin mempersiapkan diri di hari tua karena sehat, sakit dan kematian itu pasti datangnya,” ungkap Ikang.
Belum lagi kehadiran seorang Doddy Katamsi yang secara khusus membawakan lagu ‘Stairway To Heaven’ dari Led Zeppelin.. “Gue berharap Iwan Xaverius bisa mendapatkan surganya, karena dirinya adalah teman yang baik,” ungkap Doddy.
Acara terus bergulir, antusias penonton untuk berada ditempat penuh semangat, menghangatkan suasana malam yang semakin menua. Segala ungkapan rindu dan cerita tentang Iwan ditumpahkan para teman-teman musisi diatas panggung kecil yang jadi saksi begitu eratnya persaudaraan yang mereka jalin… Jadi tak begitu mengagetkan, jika pada malam itu saja terkumpul donasi sebesar Rp.17.467.000,- dan akan bertambah karena donasi dibuka sampai Minggu 16/6/2024./ JOURNEY OF INDONESIA – iBonk