Friday, December 5, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

“Nyeri Kronis Tak Juga Hilang? Ahli Neurologi: Masalah Sering Berasal dari Saraf, Bukan Otot”

by Redaksi
18/10/2025
Reading Time: 4 mins read
“Nyeri Kronis Tak Juga Hilang? Ahli Neurologi: Masalah Sering Berasal dari Saraf, Bukan Otot”

Para narasumber DRI CONNECT- Media & Community Day yang digelar DRI Clinic di Bintaro (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA — Ketika nyeri otot, tegang atau kondisi cedera tampak tak juga membaik meskipun sudah menjalani fisioterapi atau stretching, banyak orang menganggap “ototnya kurang kuat”. Namun, menurut para ahli, akar masalah tak jarang terletak pada sistem saraf yang luput diperhatikan selama proses pemulihan. Insight ini menjadi pusat diskusi dalam acara DRI CONNECT: Media & Community Day yang digelar oleh DRI Clinic di Bintaro, Rabu (16/10/2025).

Dalam acara tersebut hadir pembicara seperti dr. Irca Ahyar, Sp.N., DFIDN (Direktur DRI Clinic) dan Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. (Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta/ UNJ). “Pasien sering datang dengan keluhan yang sama, padahal sudah fisioterapi, stretching, atau bahkan istirahat cukup. Tapi nyerinya muncul lagi. Itu tandanya ada sinyal dari sistem saraf yang tidak seimbang. Ototnya tidak salah, tapi sarafnya yang belum pulih,” jelas dr. Irca.

Baca juga :

Krisis Ganda Kesehatan Nasional, Menghadang Gelombang Obesitas dan Diabetes

dr. Danu Mahandaru, Jadi Rujukan Kecantikan Selebritas Tanah Air

RS Hermina Ciputat Resmikan Layanan Kemoterapi, Talasemia Dewasa, dan Perluasan IGD

Ia menekankan bahwa otot bisa saja secara struktur baik-baik saja, tetapi ketika “kabel” yang menghubungkan otak dan otot (yakni saraf) terganggu, maka pesan ke otot tidak sampai sempurna, sehingga menimbulkan tegang, lemah atau nyeri. “Tubuh itu pintar. Kalau ada nyeri yang muncul berulang di tempat yang sama, atau sensasi kebas yang makin sering, itu alarm dari sistem saraf. Jangan tunggu sampai cedera parah baru diperiksa,” tambahnya.

DRI Clinic menegaskan bahwa terapi pemulihan sejati bukan sekadar menangani otot. “Kalau penanganan hanya fokus pada otot tanpa menelusuri jalur sarafnya, hasilnya seperti menambal ban tanpa mencari paku penyebabnya cepat bocor lagi,” ujar dr. Irca.

dr. Irca Ahyar, Sp.N, DFIDN (Ist)

Sebagai bagian dari strategi, klinik tersebut melakukan penilaian menyeluruh: bagaimana otak, saraf dan otot berkomunikasi satu sama lain. “Kami menilai bagaimana otak, saraf, dan otot berinteraksi. Kalau salah satu tidak seimbang, hasil pemulihan tidak akan optimal,” terang dr. Irca.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi pasien agar memahami proses yang dialami tubuh karena ketika pasien tahu kenapa nyerinya, mereka menjadi lebih aktif dalam pemulihan dan mencegah cedera ulang. Pemulihan bukan hanya soal “hilang rasa sakit”, melainkan regenerasi yang tepat. DRI Clinic menggunakan alat diagnostik modern untuk mengukur konduksi saraf, kekuatan otot, dan keseimbangan tubuh sebelum dan sesudah terapi. “Kami ingin semua prosesnya terukur. Pasien bisa lihat sendiri perbedaannya, bukan sekadar merasa lebih baik,” tutur dr. Irca.

Ia membedakan dua jenis nyeri yakni; nyeri otot yang biasanya muncul setelah aktivitas fisik dan terasa pegal atau tegang dengan nyeri yang bersumber dari saraf, yang bisa menusuk, menjalar atau muncul tanpa sebab jelas. “Kalau nyerinya menusuk, menjalar, atau muncul tanpa sebab jelas, besar kemungkinan sumbernya ada di saraf,” tambahnya.

Cedera bukan hanya masalah atlet para pekerja kantoran, guru, ibu rumah tangga saja, siapapun yang sering duduk lama atau berulang kali menggunakan satu posisi tubuhbisa mengalami gangguan saraf. “Duduk delapan jam di depan laptop tanpa jeda bisa memengaruhi keseimbangan postur dan membuat saraf tertekan. Lama-lama muncul nyeri punggung, bahu, atau kesemutan di tangan,” ungkap dr. Irca.

Ia menyarankan agar pemeriksaan saraf dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pencegahan. “Pemeriksaan saraf bukan hanya untuk orang yang sakit. Ini bagian dari pencegahan. Kita bisa tahu sejak dini apakah ada ketidakseimbangan yang bisa memicu cedera,” tambahnya.

Menariknya, pemeriksaan semacam ini sering mengungkap bahwa lokasi nyeri bukanlah sumber utama. “Kadang pasien bilang lututnya sakit, tapi setelah kami periksa, ternyata masalahnya di saraf pinggul,” jelas dr. Irca.

Banyak pasien ingin segera kembali beraktivitas begitu rasa sakit mulai mereda. Namun, “regenerasi saraf berjalan jauh lebih lambat dibandingkan otot,” tegas dr. Irca. “Kalau dipaksakan terlalu cepat, cedera bisa kambuh. Pemulihan itu bukan sprint, tapi maraton. Yang penting bukan cepat sembuh, tapi pulih dengan benar.”

Pandangan ini diperkuat oleh Prof. Nofi Marlina Siregar, yang menjelaskan bahwa tubuh butuh latihan yang konsisten dan bertahap: “Kalau kita tidak melatih tubuh secara konsisten, risiko cedera meningkat. Tubuh itu seperti karet, dimana kalau jarang digunakan, bisa putus ketika ditarik.” Menurutnya, kebugaran bukan hanya soal otot kuat, tetapi sinergi antara saraf dan otot. Sekali sinergi ini tidak siap, risiko cedera meningkat.

Salah satu fasilitas di DRI Clinic (Ist)

Acara DRI CONNECT juga menghadirkan perspektif dari praktisi kebugaran seperti Stenly Kusnin (Strategic Advisor Anytime Fitness) yang menegaskan bahwa pelatih dan tenaga medis harus bekerja sama agar klien yang pernah cedera dilatih secara aman. “Kalau ada klien yang pernah cedera, kami akan bertanya mengenai permasalahan sebelumnya, hingga meminta surat rekomendasi dari dokter. Dengan begitu, kami bisa meminimalkan risiko cedera dan memantau progres latihannya. Kalau saat recovery setelah olahraga ada rasa sakit yang tidak hilang, kita harus curiga ada sesuatu yang salah,” ujarnya.

Dari komunitas, Susilo Baskoro (komunitas Bintaro Loop) berbagi bahwa banyak pesepeda mengabaikan sinyal kecil seperti posisi tangan mulai sakit atau leher kaku, padahal bisa jadi itu sinyal sistem saraf yang belum seimbang.

Sementara itu, Rima Melati Adams, sport enthusiast dan Founder @satutempatstudio, menegaskan bahwa olahraga adalah perjalanan panjang: “Olahraga itu bukan untuk short time, tapi untuk long run. Kita harus pahami tujuan dan motivasi untuk olahraga, yaitu untuk sehat. Kebetulan saya sedang cedera lutut akibat tersandung saat latihan. Saya belajar mendengarkan kondisi tubuh, tapi tetap harus bangkit lagi.”

Menutup sesi, dr. Irca mengingatkan: “Tubuh selalu memberi tahu apa yang salah. Tugas kita adalah mendengarkan. Kalau kita bisa menghargai proses pemulihan, tubuh akan berterima kasih dengan performa yang lebih baik dan tanpa nyeri berkepanjangan.”/ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk

Tags: dr. Irca AhyarDRI ClinicDRI CONNECT: Media & Community DayKesehatanNeurologiOtotProf. Dr. Nofi Marlina SiregarStenly Kusnin
Share114Tweet71

Related Posts

10.000 Langkah Melawan Osteoporosis, 12.000 Warga Jakarta Padati GBK dalam Kampanye Anlene™ dan PEROSI
Health

10.000 Langkah Melawan Osteoporosis, 12.000 Warga Jakarta Padati GBK dalam Kampanye Anlene™ dan PEROSI

16/11/2025
Krisis Ganda Kesehatan Nasional, Menghadang Gelombang Obesitas dan Diabetes
Health

Krisis Ganda Kesehatan Nasional, Menghadang Gelombang Obesitas dan Diabetes

13/11/2025
running
Health

Panduan Lengkap Gaya Hidup Sehat di Era Modern

06/10/2025
salad buah
Health

Salad Buah Segar: Rahasia Nikmat Sehat Setiap Hari

06/10/2025
Laska Hotel Subang Ajak Warga Peduli Sesama Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis
Health

Laska Hotel Subang Ajak Warga Peduli Sesama Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

12/07/2025
Next Post
Frank & co. Reopening Gerai di Mall Kelapa Gading: Era Baru Kemewahan dan Keabadian

Frank & co. Reopening Gerai di Mall Kelapa Gading: Era Baru Kemewahan dan Keabadian

ADVERTISEMENT

Recomended

Indonesia Kunci Pertumbuhan Asia-Pasifik, PCS 2025 Tegaskan Daya Saing Industri Cat dan Pelapis Nasional
News

Indonesia Kunci Pertumbuhan Asia-Pasifik, PCS 2025 Tegaskan Daya Saing Industri Cat dan Pelapis Nasional

04/12/2025
Skandal Bauksit Ilegal, LI-BAPAN Ungkap Jaringan Kalbar-Bintan
News

Skandal Bauksit Ilegal, LI-BAPAN Ungkap Jaringan Kalbar-Bintan

03/12/2025
Anis Byarwati Ungkap Benteng Utama Ketahanan Ekonomi Nasional adalah Kesehatan Finansial Keluarga
News

Anis Byarwati Ungkap Benteng Utama Ketahanan Ekonomi Nasional adalah Kesehatan Finansial Keluarga

03/12/2025
Meracik Cerita Lintas Generasi, Filosofi 3F Visinema Studios di Balik Sukses JUMBO dan Proyek Na Willa
FIlm

Meracik Cerita Lintas Generasi, Filosofi 3F Visinema Studios di Balik Sukses JUMBO dan Proyek Na Willa

03/12/2025
L’Eminence Lembang Ajak Rayakan Pesta Akhir Tahun Lewat “A Night at The Royal Lembur”
Hotels

L’Eminence Lembang Ajak Rayakan Pesta Akhir Tahun Lewat “A Night at The Royal Lembur”

03/12/2025
20 Desainer Muda Terpilih Tampilkan Karyanya di Ekraf Design Festival 2025
Events

20 Desainer Muda Terpilih Tampilkan Karyanya di Ekraf Design Festival 2025

02/12/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.