JAKARTA – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan hasil dari kunjungan kerjanya ke Uzbekistan dan Bulgaria pekan lalu. “Alhamdulillah saya menuntaskan tugas untuk menghadiri Halal Lifestyle Conference and Business Meeting di Tashkent dan menyambut rombongan dari Samarkand, yang juga merupakan bagian dari Halal Beyond Borders,” kata Menparekraf.
Tidak hanya menghadiri kegiatan tersebut, Menparekraf juga menjajaki kerja sama pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah kunjungan ke Human Lab and Medical untuk membuka peluang kerja sama dalam pengembangan wisata kesehatan (medical tourism) kedua negara.
Setelahnya Menparekraf mengunjungi Islamic Civilization Center dan Masjid Tilla Syeikh yang bersejarah. Kala itu, Presiden Soekarno saat kunjungan ke Uni Soviet menunaikan salat di masjid tersebut. Menparekraf bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Uzbekistan, Ozodbek Nazarbekov kemudian membahas rencana kerja sama untuk menghadirkan prasasti. “Untuk memberikan penghormatan kepada proklamator kita yang juga menginisiasi direstorasinya makam Imam Al-Bukhari,” kata Sandi.
Menparekraf lebih lanjut melakukan pertemuan bilateral dengan Ozodbek Nazarbekov yang membahas berbagai hal. Yakni tentang pertukaran budaya dan penerapan teknologi pariwisata, kampanye kolaborasi kerja sama pada bidang pemasaran, baik pariwisata dan ekonomi kreatif, fasilitas investasi, dan program pendidikan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Juga membahas persiapan Uzbekistan sebagai tuan rumah dari (General Assembly) UNWTO serta World Conference on Creative Economy (WCCE). Kami juga terus mempromosikan program Indonesia Spice Up The World dan mendorong penjajakan kerja sama dengan Uzbekistan Airways untuk menambah penerbangan dan harga kargo yang lebih kompetitif untuk produk ekonomi kreatif kita,” ujar Sandiaga.
Setelah dari Uzbekistan, Menparekraf Sandiaga melanjutkan kunjungan kerja ke Bulgaria dan bertemu dengan Menteri Pariwisata Bulgaria, Zarista Dinkova. Pertemuan itu menggali potensi kerja sama bukan hanya di bidang pariwisata tapi banyak sekali peluang di bidang ekonomi kreatif salah satunya Teh Kerinci. “Ia sangat mengenal teh dari Indonesia dan sebagai penggemar teh ia senang dengan teh dari Kerinci yang akan kita kembangkan di sana,” ujar Menparekraf.
Selanjutnya Menparekraf Sandiaga melakukan kunjungan ke pabrik rendang “Bella” yang produknya mendapat banyak respons positif dari para pelanggan dan sudah masuk ke perluasan pasar untuk diekspor ke 27 negara di benua Eropa, Amerika, dan Australia.
“Melalui kerja sama dengan Bella Food kita harapkan akan juga mengangkat omzet dan penghasilan dari para pelaku UMKM yang ada di Sumatra Barat. Ini merupakan inisiasi dari Duta Besar Iwan Bogananta yang bekerja sama dengan William Wongso dan Arif Muhammad yang merupakan pemilik dari Restoran Padang Payakumbuah,” ujar Sandiaga.
Terakhir, Menparekraf Sandiaga menghadiri rangkaian kegiatan event “Harmonature” yang merupakan bagian dari Indonesian Night untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia dan produk-produk ekonomi kreatif.
“Kita membawa sebuah jenama yaitu Sejauh Mata Memandang yang memeriahkan festival ini dari segi fesyen dan seni pertunjukan. Ini adalah kegiatan yang mudah-mudahan bisa meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif kita dan membangkitkan ekspor dari produk ekonomi kreatif kita ke pasar Eropa,” ujar Sandiaga./ JOURNEY OF INDONESIA