MD Pictures dan Dee Company kembali mempersembahkan sebuah film horor yang berasal dari sebuah mitos Jawa “Tembang Lingsir”. Judul tersebut diambil dari sebuah lagu ‘Lingsir Wengi’ yang menjadi legenda di tanah air. Menurut mitos Jawa, lagu ini sangat disukai hantu wanita yang biasanya dapat memanggil sosok hantu yang disebut kuntilanak. Namun, di film ini, Rizal Mantovani yang didampuk sebagai sutradara memberikan penampakan hantu wanita yang berbeda dan biasa dipanggil Kanjeng Ratu.
Dalam trailer yang berdurasi 130 menit tersebut, terungkap bagaimana lagu ‘Lingsir Wengi’ menjadi senjata untuk mempertahankan diri dari godaan makhluk gaib.
“Lingsir Wengi setelah riset adalah sebuah mitos yang asal usulnya menjadi sebuah misteri. Yang saya tahu dia mengikuti sebuah filsafat, tetapi isi liriknya sendiri sebetulnya bukan seperti itu. Ada misteri yang menarik untuk diangkat. Bukan untuk memanggil kuntilanak, kita coba ada pendekatan lain di balik itu,” kata Rizal Mantovani di Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Sebagai sutradara spesialis film horor, Rizal Mantovani menampilkan objek yang berbeda kali ini. Ia menciptakan sebuah sosok bukan saja unik tetapi memiliki unsur etnik dan ciri khasnya film ini.
“Setelah diskusi dan mencari sosok yang tepat secara design saya memilih objek akar dengan pondasi utamanya. Kenapa? Kekuatan sosok itu berasal dari akar yang nantinya akan dilihat bagaimana ia menampilkan kekuatannya dari akar tersebut,” papar Rizal.
“Ide awalnya memang saya ingin mengangkat sebuah film yang diangkat dari lagu yang fenomenal dan dikenal masyarakat. Dan jujur sebenarnya gara-gara pak Rizal yang membuat lagu ini jadi terkenal di masyarakat. Sampai banyak yang ikut uji nyali, makanya kita ingin kupas lagu ini,” ungkap Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company.
Film ini berkisah tentang hidup Mala (Marsha Aruan) yang senantiasa berurusan dengan tembang Lingsir, tembang yang diajarkan ibunya sejak kecil. Setelah insiden kebakaran misterius yang menewaskan ibunya, Mala kehilangan suaranya.
Kemudian, Mala tinggal di rumah pamannya, Gatot (Teuku Rifnu Wikana) dan istrinya, Tante Gladys (Meisya Siregar) bersama dua anak mereka, Daisy (Aisyah Aqilah) dan adiknya, Ronald. Di rumah tersebut, juga ada Mbok Rahma, yang mengurus keperluan mereka.
Daisy, anak millenials yang super up to date, merasa terganggu dengan kehadiran Mala yang dianggapnya freak dan kampung. Sementara Ronald yang memang tidak akrab dengan kakaknya, malah senang dengan kehadiran Mala.
Namun sejak kedatangan Mala, suasana rumah tidak lagi sama. Banyak kejadian aneh yang muncul. Mbok Rahma menuduh Mala lah penyebab semua kekacauan ini. Namun, Mala merasa ada rahasia besar di dalam rumah ini yang membuat semua teror tersebut muncul. Apalagi ketika dia mengetahui bahwa ternyata dia memiliki saudara kembar fratemal, kembar tidak identik, yang tidak pernah dia kenal sebelumnya.
“Kami yakin film yang dikembangkan dari mitos di masyarakat membuat film lebih mudah diterima penonton,” ujar Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company.
Film Tembang Lingsir dibintangi Marsha Aruan, Aisyah Aqilah, Jennifer Rochelle, Teuku Rifnu Wikana, Meisya Siregar dan lainnya. Film yang diangkat dari kisah lagu “Lingsir” ini dapat disaksikan di bioskop tanggal 31 Januari 2019./ JOURNEY OF INDONESIA