Sutradara Jose Purnomo kembali menggarap film horor yang akan dirilis pada 21 Maret 2019 mendatang. Kehidupan sosok seseorang yang mempunyai kelebihan dalam melihat makhluk ghaib dan masa depan atau disebut juga Indigo, membuatnya tertarik dengan mengambil tema kehidupan sang indigo pada filmnya kali ini. Film yang diproduksi oleh Multivision Plus (MPV) ini bertajuk Roy Kiyoshi The Untold Story.
Film yang dibintangi langsung oleh Roy Kiyoshi dan Angel Karamoy sebagai pemeran utama ini menyajikan sebuah dimensi horor baru yang mengedepankan fenomena spiritual berdasarkan kasus yang pernah dihadapi oleh sang indigo dan belum pernah dipublikasikan selama ini. Kisah ini katanya adalah sebuah kisah nyata dari pengalaman seorang Roy Kiyoshi.
Cerita diawali dengan Roy Kiyoshi yang baru saja menyelamatkan nyawa seorang anak dari serangan makhluk halus yang jahat. Namun, kesuksesan Roy dalam menghadapi iblis tersebut malah mendapuk karma untuknya. Rani, adik Roy, diculik pada malam yang sama selepas pemanggilan roh jahat bernama Banaspati. Namun apadaya, keterlambatan Roy tidak mampu mencegah kepergian adiknya.
Sejak saat itu Roy mengalami frustrasi. Selama dua tahun, ia mengasingkan diri dan menyesal atas kegagalan malam di mana adiknya diculik. Kekuatan indigonya dianggap mengganggu dan tidak dapat menolong siapapun. Suara-suara teriakan minta tolong dan kerap diganggu beberapa sosok anak kecil membuat Roy mengasingkan diri.
Roy merasa tidak berguna dan hidupnya diisi dengan minum-minuman keras setiap harinya yang membuat sang kakak, Riska (Olga Lydia) merasa khawatir dengan kondisi Roy. Roy makin terjebak dalam kebiasaan buruk dan larut dalam keputusasaannya. Sampai pada suatu waktu, hadir sosok Sheila (Angel Karamoy) seorang aktivis LSM yang baru saja bergabung menggantikan salah satu pekerja yang tewas secara misterius.
Sheila mendapat tugas menyelidiki beberapa kasus anak hilang yang mengarah kepada makhluk ghaib sebagai penculiknya. Sheila pun bertekad untuk membongkar siapa dibalik penculikan anak-anak beberapa tahun belakangan itu. Namun, tekad Sheila harus terbentur dengan sosok Roy yang tertutup dan tidak ingin lagi berurusan dengan Banaspati. Usaha Sheila dalam meyakinkan Roy untuk bekerjasama menyelamatkan adiknya dan anak-anak lain tidak berlangsung mudah. Di sisi lain, Roy harus bergelut dengan dilemma antara kondisi tak menentu dirinya sanggup untuk menyelamatkan Rani.
Hingga akhirnya Roy dengan kekuatan indiginyo dapat melihat bahaya yang mengancam keselamatan beberapa anak lainnya dan juga Sheila. Roy pun terpaksa dan setuju untuk bekerjasama dengan Sheila untuk membasmi Banaspati.
Namun, apakah keduanya berhasil menolong banyak anak dari penculikan roh jahat tersebut? atau keduanya terjebak dengan permainan dunia astral?
Dari sisi cerita film ini mempunyai kisah yang menarik untuk disimak, dari awal Jose Purnomo memperlihatkan sisi lain dari seorang indigo dalam menghadapi hari-harinya. Namun sayangnya pada pertengahan cerita film ini terkesan lambat, kehadiran Roy sebagai sosok indigo hanya sebagian kecil dihadirkan. Sosok Roy yang frustasi dengan keadaannya disajikan hampir sebagian dari film ini sehingga membuat penonton agak bosan.
Film yang menceritakan kisah Roy sebagai pemburu hantu itu lebih banyak menceritakan pergulatann pribadi seorang indigo dalam mengenal kemampuannya ketimbang pembasmian roh jahat. Pengalamannya digambarkan sedemikian rupa dalam rumah mewah yang gelap, alkohol, dan sepinya hidup sebagai anak indigo.
Ditambah lagi dengan suara dan dialog dari para pemain yang terdengar kaku, meski tidak terlalu menjadi masalah namun sedikit mengganggu. Jump scare yang dihasilkan pun tidak sedahsyat film-film horor lain yang selalu menggunakan efek kejut bagi penonton. Di film ini terdengar lebih smooth. Sosok hantu yang datang pun tidak terlalu mengejutkan.
Terlihat Jose Purnomo memang tidak terlalu menampilkan jump scare yang mengejutkan, di sisi ini ia cukup berhasil menghasilkan suasana mencekam walau tanpa sound yang memekakkan telinga. Jose banyak memperlihatkan daya tarik visual di film ini, pengambilan gambar dan shot camera terlihat halus ditampilkan di sini walau tanpa menggunakan banyak efek CGI.
Proses dramatisir dalam pengambilan dan gambar yang berkualitas itu disayangkan menambah efek slow motion dramatisir yang berlebihan. Sedangkan jalan ceritapun kadang terasa janggal dalam penyelesaian masalah
Anti klimaks yang ditampilkan dalam melawan sosok jahat Banaspati juga tidak menghasilkan sebuah pertarungan yang dahsyat, biasa saja. Setan Jawa dengan sentuhan atribut Jepang yang mampu mengeluarkan ilmu bola api. Selain itu, pemilihan Sheila yang diperankan oleh Angle Karamoy menjadi ciri khas Jose dengan menampilkan nama besar sebagai tokoh sentral.
Sebagai tokoh utama, Roy Kiyoshi cukup baik dalam memerankan dirinya sendiri, namun masih jauh aktingnya jika dibandingkan dengan sosok Angel Karamoy. Angel lebih memberi warna di film ini, walaupun seperti yang telah diterangkan diatas aktingnya tidak diiringi dengan kualitas suara yang baik. Namun overall, Roy Kiyoshi The Untold Story mampu membuat pengalaman yang berbeda bagi penontonnya./ JOURNEY OF INDONESIA