Melanjutkan kesuksesan dua kali pementasannya di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada Oktober 2022 silam, Opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni akan dihadirkan kembali ke atas pentas. Ini merupakan sebuah ide brilian dimana pementasan opera ini akan dihadirkan lagi di tanah kelahirannya.
Pentas nanti akan mengambil tempat di Trowulan, Mojokerto, dimana daerah ini diduga kuat menjadi pusat kemaharajaan Majapahit, dimana antara lain terdapat puluhan situs kuno dalam areal sekitar 100 kilometer persegi dalam areal kecamatan Trowulan itu.
Pementasan opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni ini akan dihadirkan lewat pemutaran film dan pertunjukkan musik. Menurut mhyajo, sang sutradara pementasan ini, keinginannya menampilkan kembali opera ini dilatarbelakngi oleh sambutan positif sebelumnya dari publik terhadap pementasan sebelumnya di Jakarta.
Dalam pandangan mhyajo, sang sutradara, menemui Gayatri di “bhumi” yang menjadi pusat pemerintahan Majapahit ini bisa dianggap seorang ibu yang memberi “jalan”, atau restu untuk anaknya.

“Menonton Gayatri di tanah kelahirannya adalah seperti merayakan sebuah sejarah. Merayakan sosok Gayatri, di tanah kelahiran Majapahit sudah pasti akan memberi rasa dan pengalaman berbeda dan khusus”, sebutnya.
Lewat sokongan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang memungkinkan pementasan Gayatri terjadi di Trowulan. Dirasakan pula pementasan di Trowulan ini akan semakin bermakna karena di situ terdapat puluhan situs kuno dalam areal sekitar 100 kilometer persegi dalam areal kecamatan Trowulan.
Memaknai kesempatan ini, mhyajo bersama tim produksi dari 7evenotes berupaya untuk menonjolkan pertunjukkan musik yang dipimpin Franki Raden bersama Indonesian National Orchestra yang terdiri dari 14 pemusik yang memainkan peralatan musik tradisi.
Kolaborasi artistik mhyajo dan Franki Raden menyertakan pula beberapa nama besar, yakni Iwan Hutapea (Penata Cahaya), Nino Prabowo (Narator), Christine Tambunan (Penyanyi Seriosa), Satya Cipta dan Bethu (Sinden), dan beberapa penari atau pelakon yang menjadi pendukung pentas sebelumnya pada Oktober 2022 di Jakarta.
Setelah pementasan Gayatri di Trowulan tersebut, selanjutnya akan dibawa ke pembukaan Festival Gaung Sakala Bumi yang merupakan festival yang memperingati hari kelahiran Majapahit ke 730.

Pementasan Gayatri di Trowulan ini akan mengawali perjalanan gelaran perdana Gitarja di Jakarta. mhyajo bersama Franki Raden dan tim Gayatri sudah menyiapkan sekuel lanjutan Gayatri dengan tajuk Gitarja Sang Sri Tribhuwana yang akan dipentaskan di Jakarta pada Desember 2023 mendatang.
Gitarja sendiri masih berkisah dalam lingkup opera Majapahit, yang merupakan sebuah karya sarat riset sejarah serta antropologis, yang akan membuat penonton seolah berada dalam semesta yang amat berbeda. Sebuah serpihan sejarah nusantara yang sudah saatnya digulirkan ke generasi penerus yang tidak sekedar melalui jalur pendidikan formal semata.
Seperti juga Gayatri, pementasan Gitarja ini nantinya akan lebih memuaskan penonton untuk menikmati kekayaan dan kesakralan karakter seorang wanita nusantara yang meleginda ./ JOURNEY OF INDONESIA