Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) siap untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang ke-2 di tahun 2022 ini. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Kolaborasi dan Sinergitas Pariwisata Bangkit Ekonomi Tumbuh’, ini digelar pada tanggal 29-30 Juni 2022 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta.
Munas ini sendiri dipastikan akan dihadiri oleh 28 asosiasi anggota, 17 DPP GIPI dan 3 asosiasi peninjau.
Pada kesempatan Jumpa Pers Munas ke-2 GIPI yang berlangsung pada Rabu sore (29/6), Ketua Umum GIPI, Didien Junaedy menyatakan bahwa Munas yang digelar 5 tahun sekali ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia terkait kebijakan kepariwisataan Indonesia ke depan.
Ini adalah ajang kumpul seluruh asosiasi pariwisata yang ada di Indonesia. Layaknya sebuah organisasi dalam Munas ini seluruh peserta akan berdiskusi, tukar pendapat, dan menyampaikan aspirasi. Hasil Munas ini nantinya bisa dijadikan sebagai rekomendasi untuk pemerintah Indonesia dalam melakukan kebijakan pariwisata.
“Ini salah satu bentuk sumbangsih pikiran GIPI kepada pemerintah. Menariknya GIPI merupakan payung asosiasi yang heterogen sehingga diperlukan kiat-kiat khusus dalam menangani organisasi ini dan itu tidaklah mudah,” terang Didien Junaedy.
Didien pun menyampaikan pandangannya terhadap masa depan pariwisata Indonesia, dikatakannya bahwa wisatawan domestik atau nusantara memiliki potensi besar membangkitkan pariwisata tanah air. Hal tersebut dapat dilihat dari pergerakan masyarakat di dalam negeri menuju sejumlah kawasan wisata dan event-event ekonomi kreatif.
Ia juga mencontohkan, negara-negara yang industri pariwisatanya cukup maju semua berawal dari berkembangnya wisatawan domestik
Munas ke-2 ini rencananya akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini semakin mempertegas posisi GIPI sebagai mitra strategis pemerintah khususnya Kemenparekraf RI.
“Sejujurnya GIPI tidak pernah mendapatkan fasilitas maupun pendanaan apapun dari pemerintah. Kita ini mandiri, karena GIPI hadir untuk menjembatani kepentingan antara pemerintah, instansi terkait dengan para pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif di tanah air,” tutupnya.
Sebagai agenda utama, dalam Munas ini sekalian akan dipilih pemimpin organisasi yang baru untuk periode 2022 – 2027. Dengan terpilihnya ketua yang baru nanti, otomatis akan menelurkan jajaran pengurus baru untuk menjawab tantangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia./ JOURNEY OF INDONESIA