DALIAN – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, terutama di negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations/Asosiasi Negara Asia Tenggara) untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara.
“Saya melihat hal ini perlu ditingkatkan, terutama dalam hal konektivitas digital. Karena dengan peningkatkan konektivitas ini mampu memicu pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan jiwa wirausaha di warga negara anggota ASEAN,” ungkap Sandiaga dalam sesi “Unleashing Soft-Power Sectors in Asia” di sela-sela World Economic Forum Annual Meeting of the New Champions 2024 di Dalian, Tiongkok, Rabu (26/6/2024) waktu setempat.
Sandiaga menambahkan bahwa pemanfaatan pengembangan ekonomi digital secara optimal ini diyakini mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di kawasan Asia Tenggara, terutama di sektor teknologi dan e-commerce. “Konektivitas digital yang kuat ini juga perlu didukung dengan harmonisasi kebijakan dan regulasi antar negara-negara ASEAN,” katanya.
Menparekraf mengungkapkan bahwa dukungan ini telah diberikan oleh ASEAN dengan mengeluarkan DEFA (Digital Economy Framework Agreement). Persetujuan ini dicetuskan sebagai dasar regulasi untuk memperkuat perdagangan digital, regulasi e-commerce lintas batas, dan aliran data lintas batas yang tujuannya untuk memperkuat perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara.
“Saya yakin regulasi ini bisa membantu memperkuat pengembangan bidang ini di kawasan Asia Tenggara serta menciptakan lingkungan ekonomi digital yang inklusif. Selain itu, kita juga perlu mendorong penguatan ekonomi digital dengan menyediakan program-program pelatihan, inkubasi, dan penyiapan akses pendanaan bagi pelaku,” kata Sandiaga./ JOURNEY OF INDONESIA