GARUT – Gunung Papandayan merupakan salah satu magnet wisata keren yang ada di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Salah satu gunung api teraktif di Jawa Barat ini memiliki panorama memukau, menjadi lokasi berkemah favorit para pendaki.
Gunung berketinggian 2.665 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini punya riwayat letusan dahsyat. Dari proses vulkanis tersebut terbentuklah secara alami kawasan yang kerap dijadikan objek fotografi, bisa juga membuat konten wisata, karena bentang lanskap Papandayan yang luar biasa.
Sedikitnya terdapat lima spot dengan panorama memukau di Gunung Papandayan, berikut informasi selengkapnya:
1.Menara Pandang
Menara Pandang dapat dijangkau atau sangat dekat dari lokasi parkir kendaraan, area sebelum masuk Tawan Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. Dari tempat ini, pengunjung dapat mengabadikan momen matahari pagi atau sunrise yang menyembul perlahan dari samping Gunung Cikurai, sekaligus terlihat juga beberapa kawah gunung yang terus mengepulkan asap belerang. Waktu terbaik naik ke Menara Pandang sekitar pukul 5-6 pagi.
2.Kawah
Gunung yang tertidur dari tahun 2002 ini punya panorama menawan. Ada beberapa kawah aktif di sana seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Keempatnya tak pernah berhenti mengeluarkan uap dari dalam perut bumi. Momen terbaik memotret kawah sekitar pukul 8-10 pagi.
3.Danau
Gunung Papandayan memiliki satu danau yang dapat berubah-ubah warna. Saat musim hujan warna air hijau. Pada musim kemarau air danau akan berubah menjadi kuning, dan pada waktu tak terduga air danau berubah menjadi warna merah. Namun, untuk sampai ke lokasi ini harus melewati jalur khusus dengan trek yang cukup melelahkan, tentu dengan dipandu petugas TWA Gunung Papandayan.
4.Hutan Mati
Hutan Mati terletak di atas area perkemahan Pondok Saladah. Banyak pohon di area ini warnanya menghitam seperti arang secara alamiah, imbas dari erupsi Gunung Papandayan yang jika ditotal punya sejarah menewaskan sekitar 2.957 orang. Di area Huta Mati Anda bisa melihat langsung aktivitas kawah gunung yang 24 jam nonstop tak pernah berhenti mengeluarkan uap belerang.
5.Tegal Alun
Ini menjadi lokasi paling indah karena Tegal Alun merupakan padang eidelweiss terluas se-Asia Tenggara. Jika datang ke sini saat musim kemarau, Anda dapat menyaksikan banyak kawanan lebah madu tengah mengambil sari dari bunga abadi.
Tegal Alun seluas 35 hektare merupakan lokasi terbaik untuk dikunjungi pehobi fotografi. Namun, di tempat ini dilarang berkemah atau membuka tenda. Warga lokal menyebutkan bahwa di sini masih ada macan kumbang yang dikhawatirkan dapat berkonflik dengan manusia./ JOURNEY OF INDONESIA