Jika tengah berada di Padang, Sumatra Barat, sempatkanlah mendatangi Kota Tua Padang atau Padang Lama. Sebuah destinasi wisata menarik jika ingin menikmati hari libur di Kota Padang. Sama seperti kota tua – kota tua lainnya dipelbagai pelosok negeri, Kota Tua Padang menyimpan sederet cerita yang sebenarnya bila ditelusuri lebih dalam akan menarik untuk dijelajahi.
Kota Tua Padang dengan bangunan peninggalan Belanda berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota merupakan salah satu landmark dan kebanggaan warga Padang karena memiliki ciri khas tersendiri dan sekaligus menjadi sebuah museum terbuka.
Kawasan yang meliputi cagar budaya di sehiliran sungai Batang Arau adalah merupakan peradaban pertama di Kota Padang yang secara administratif, Kota Tua Padang mencakupi sebagian wilayah kecamatan Padang Barat dan Padang Selatan. Kawasan Kota Tua ini meliputi Pelabuhan Muaro, Kelenteng, Pasa Batipuah, Stasiun Pulau Ayie, Pasa Mudiak, Ranah, Gantiang, Alang Laweh, Simpang Kinol, Pulau Karam. Di dalamnya terdapat potensi gedung-gedung tua zaman kolonial Belanda, Masjid, Klenteng, Pasar Tradisional, Pusat Kuliner dan lainnya.
Pada zaman dahulu, kawasan Kota Tua Padang adalah sebuah kawasan perdagangan yang sangat ramai melalui Pelabuhan Muara. Disebut sebagai Kota Tua, karena bangunan-bangunan di sana menggambarkan nuansa tempo dulu yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Selain itu, saat berada di kawasan kota tua para pengunjung seakan ditarik kembali ke masa lalu.
Namun sayangnya, banyak bangunan-bangunan tua disana sudah mulai hancur dimakan zaman tanpa perawatan berarti, apalagi beberapa waktu lalu Padang sempat di guncang gempa cukup kuat yang mengakibatkan banyaknya gedung-gedung rubuh. Begitu juga dengan bangunan-bangunan bersejarah disini, walaupun ada juga beberapa bangunan tampak asli terpelihara dan difungsikan sebagai resto, tempat ngopi dan lainnya.
Kota Padang pernah menjadi kota metropolitan terbesar di Sumatra, hal ini terjadi pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, saat aktivitas perniagaan berkembang pesat lintas negara. Kota Padang juga pernah menjadi menjadi pusat kekuatan militer dan pemerintah Hindia Belanda.
Tidak hanya menyimpan hikayat Padang lama, Kota Tua Padang saat ini dihuni masyarakat yang multietnik juga memiliki kisah tersendiri dari beragamnya kehidupan masyarakat yang berkumpul di dalamnya. Ada etnis India, Tiongkok, Nias, Melayu, Jawa dan Minangkabau yang mendiami kawasan Kota Tua Padang saat ini. Akulturasi budaya dan pembauran etnik pun terjadi di kawasan kota tua dan menjadi sajian yang menarik untuk dikunjungi.
Paling asyik mungkin adalah berjalan perlahan dipedestrian di sekitar Pelabuhan Muaro sungai Batang Arau yang dipenuhi kursi-kursi untuk sekedar menghabiskan malam sambil menyeruput nikmatnya kopi di tempat ini. Diiringi perasaan membuncah mengingat betapa megahnya kawasan ini dahulu yang ditimpali pemandangan indah berupa kapal-kapal yang sedang parkir di pinggirannya.
Namun sekali lagi disayangkan, pelabuhan dangkal tersebut juga dihiasi sampah-sampah mengotori sungai dan lambung-lambung kapal kecil yang tengah bersandar. Sesekali pandangan disejukkan dengan melihat beberapa anak asyik berkecipak di sungai Batang Arau setelah mereka sengaja terjun ke air dari atap kapal kecil yang tengah bersandar disitu.
Tak begitu jauh dari lokasi ini, kita bisa langsung menuju destinasi wisata Jembatan Siti Nurbaya yang terkenal di Sumatra Barat ini. Jembatan Siti Nurbaya menghubungkan antara Seberang Padang dengan pusat kota. Jembatan itu sebagai akses dari pusat Kota Padang menuju kawasan wisata Gunung Padang, Bukit Gado-Gado, dan Pantai Air Manis atau di kenal sebagai wisata Batu Malin Kundang.
Selain itu juga banyak terdapat jenis ragam kuliner dan tradisi lainnya, seperti dari masyarakat keturunan India di kawasan Kampung Keling Pasar Gadang, tiap tanggal 1 Jumadil Akhir selalu digelar tradisi Serak Gulo (Serak Gula).
Kegiatan ini untuk mengenang tokoh pembawa Islam di India. Dalam lingkup dunia, tradisi tahunan ini hanya ada di India, Singapura dan Kota Padang./ JOURNEY OF INDONESIA