JAKARTA – Rumah Sakit Hermina Kemayoran menggelar Seminar Medis bertema “Embracing The Era of Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS)” pada 12 Desember 2024, secara hybrid, melalui Zoom Meetings dan secara langsung di Hermina Grand Ballroom Lantai 26, Jakarta Pusat, dengan peserta 1500 praktisi kesehatan. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan Layanan Jantung Unggulan RS Hermina Kemayoran, Medical Check Up (MCU) serta sebagai Pusat Layanan Jantung di Indonesia.
Seminar ini dimoderatori oleh dr. Friens August Decroly P. Sinaga, Sp.JP, FIHA, dan menghadirkan narasumber ahli seperti dr. Arinto Bono Adji Hardjosworo, Sp.BTKV, yang membahas pelayanan bedah jantung minimal invasif, serta dr. Peggy, Sp.KFR(K), Konsultan Rehabilitasi Kardiorespirasi, yang menyampaikan materi tentang rehabilitasi pasca bedah jantung.
Usai seminar, acara dilanjutkan dengan peresmian layanan MICS di area Pelayanan Jantung Terpadu RS Hermina Kemayoran, yang mencakup rawat jalan, rawat inap, kamar operasi, dan ICCU. Pelayanan ini dilengkapi dengan peralatan modern untuk berbagai tindakan jantung, termasuk kateterisasi, pemasangan ring, operasi katup, operasi bypass, tindakan bedah jantung terbuka maupun bedah jantung minimal invasif sebagai layanan unggulannya.
Peresmian layanan bedah jantung minimal invasif dilakukan oleh dr. Rismasari, MARS selaku Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat bersama drg. Susi Setiawaty, MARS FISQua selaku Director Human Capital PT. Medikaloka Hermina Tbk, serta dr. Roni Albert Wijaya, MARS, FISQua selaku Direktur RS Hermina Kemayoran.
Peresmian ini juga dihadiri oleh BPJS Kesehatan, Pejabat Pemerintahan Daerah Wilayah Jakarta Pusat lainnya, jajaran direksi PT. Medikaloka Hermina, Tbk, Koordinator Regional, Kepala Departemen MLM, serta Tim Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RS Hermina Kemayoran.
Layanan bedah jantung minimal invasif RS Hermina Kemayoran kini dilengkapi dengan peralatan medis modern yang mendukung berbagai tindakan jantung, seperti kateterisasi, pemasangan ring, operasi katup, hingga operasi jantung terbuka.
Direktur RS Hermina Kemayoran, dr. Roni Albert Wijaya, MARS, FISQua secara gamblang menyebutkan bahwa RS Hermina Kemayoran memiliki Layanan Bedah Jantung dengan unggulan bedah jantung minimal invasif yang memiliki tingkat keberhasilan 97,05%.
Layanan Jantung Terpadu RS Hermina Kemayoran ini bersifat One Stop Service. “Pelayanan untuk pasien sakit jantung ditangani dalam satu tempat, satu lokasi dan dilayani secara komperhensif oleh tim pelayanan dokter. Disini telah dilengkapi dengan Kamar Operasi, ICCU, Rawat Inap Jantung, Poliklinik Jantung, Medical Check Up, dan Rehabilitasi Medik Jantung yang berada pada satu lantai yang didukung alat-alat penunjang seperti CT Scan, MRI, Echocardiography/USG Jantung, dan Treadmill”, jelasnya.
Lebih rinci lagi dr. Roni menambahkan bahwa layanan bedah jantung minimal invasif di rumah sakit ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 97,05%. “Kami ingin masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui pemeriksaan rutin, seperti treadmill test, CT Cardiac, hingga tindakan lanjutan seperti kateterisasi jantung,” ungkapnya. Jika ditemukan sumbatan pada pembuluh darah, dapat dilakukan tindakan pemasangan ring, balonisasi, atau operasi bypass (Coronary Artery Bypass Graft/CABG).
Yang membedakan Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Hermina Kemayoran dengan tempat lain kami memiliki layanan unggulan minimal CIBG, “Sayatan cukup bisa diminimalisir, tidak terlalu banyak dan tidak perlu mengeluarkan jantung dari rongga dada pasien. Sehingga waktu operasi jantung lebih singkat, lama perawatan juga bisa dipersingkat. Biasanyabedah jantung terbuka membutuhkan waktu 10 sampai 14 hari, sedangkan kita hanya cukup butuh waktu 5 sampai 7 hari untuk waktu lama rawat,” jelasnya.
Diresmikannya Layanan Jantung Terpadu RS Hermina Kemayoran ini juga menjadi berita gembira, karena banyak penduduk Indonesia pergi ke luar negeri jika ingin menyasar layanan unggulan jantung ini. “Kehadirannya layanan ini agar masyarakat Indonesia itu tidak jauh-jauh berobat keluar negeri cukup ke RS Hermina Kemayoran dengan standar tindakan unggulan yang jauh lebih efektif yang mungkin negara-negara lain belum bisa untuk melakukan tindakan ini,” tutupnya.
Jika menilik sekilas sepanjang tahun 2024, RS Hermina Kemayoran memiliki jumlah pasien Layanan Jantung Terpadu Rawat Jalan mencapai 13.287 pasien, sedangkan untuk Rawat Inap mencapai 3.467 pasien. Pelayanan yang diberikan tidak lepas dari tim pelayanan jantung terpadu berkualitas, terdiri dari: Profesor, Dokter Subspesialis, Dokter Spesialis Jantung, IPD (Ilmu Penyakit Dalam), BTKV (Bedah Thorax dan Kardiovaskular), Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, dan dokter umum, perawat, fisioterapi di kamar operasi maupun di ruang perawatan. Selain itu, Rumah Sakit Hermina Kemayoran memiliki layanan lanjutan seperti: ICCU (Intensive Cardiac Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care Unit), dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
RS Hermina Kemayoran berharap dengan peresmian Layanan Bedah Jantung Minimal Invasif (MICS) ini, pasien dapat merasakan pemulihan yang lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup, serta dapat menjadi pusat rujukan utama untuk layanan jantung di wilayah Jakarta dan sekitarnya./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk