JAKARTA — Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 resmi dibuka pada 28 Agustus 2024 dengan gelaran Energy Week 2024 yang mengusung tema “Advancing Industrial Sustainability: Smart Urban Development & Sustainable City”. Pameran yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini akan berlangsung hingga 31 Agustus 2024, menampilkan dua pameran besar, yaitu Electric & Power Indonesia dan Water Indonesia.
Pembukaan resmi IEE Series 2024 diwarnai dengan pemaparan dari tokoh-tokoh penting, seperti Harris, S.T., M.T., Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Ir. Eddie Widiono S., M.Sc., M.M., Pendiri & Ketua Pembina Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), serta Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia.
IEE Series 2024 dihadiri oleh lebih dari 650 peserta pameran dari 44 negara, memadati Hall A dan Hall D JIExpo Kemayoran. Pameran ini juga akan menyelenggarakan berbagai seminar dan diskusi, termasuk Indonesia Water Forum yang diadakan oleh Water Indonesia dengan tema “Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas 2024”, bekerja sama dengan PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia) dan SEAWUN (The Southeast Asia Water Utilities Network).
Sementara itu, Electric & Power Indonesia akan menghadirkan diskusi selama empat hari, bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk PJCI, MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia), NBRI (National Battery Research Institute), dan APUEA (Asia Pacific Urban Energy Association).
Sebagai penyelenggara, Pamerindo Indonesia menegaskan komitmennya untuk memajukan industri berkelanjutan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan area perkotaan dan kota berkelanjutan. “Sebagai platform industri terbesar di bidang energi dan teknik di Asia Tenggara, IEE Series berkomitmen untuk mendorong perekonomian bangsa dan memberikan wadah bagi pelaku bisnis untuk membuka peluang lintas-sektor, baik nasional maupun internasional. Kami juga mendukung pemerintah dalam mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025,” ujar Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia.
Transisi menuju energi terbarukan di Indonesia menjadi salah satu fokus utama pameran ini, mengingat potensi besar sumber daya alam Indonesia. Pameran Electric & Power Indonesia menampilkan berbagai inovasi, termasuk teknologi tenaga surya dan baterai, dengan tajuk “The 22nd Series of Power Generation, Renewable Energy & Electrical Equipment Exhibition”.
Di sektor tenaga surya, pameran ini menampilkan inovasi dalam produksi sel tenaga surya (Photovoltaic/PV), aplikasi sel surya untuk berbagai kebutuhan industri, hingga teknologi penyimpanan dan pengisian daya baterai. Ini mencakup segala hal mulai dari perangkat lunak, penyimpanan energi, hingga teknologi pengisian daya kendaraan listrik.
Dalam sambutannya, Harris, S.T., M.T. menyoroti tantangan besar dalam transisi energi di Indonesia, mengingat dominasi energi fosil yang mencapai 87%. Menurutnya, pameran seperti ini menjadi penting untuk mendorong target energi terbarukan di tahun 2040. “Transisi ini membutuhkan keterlibatan berbagai pihak dari pemerintah, akademisi, BUMN, swasta, dan media,” tambahnya.
Ir. Eddie Widiono S., M.Sc., M.M. menambahkan, “Pameran ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, peneliti, pelaku industri, dan pemangku kebijakan, untuk mendorong ekosistem energi terbarukan demi mengurangi emisi karbon.”
Selama IEE Series 2024, berbagai topik penting terkait industri energi akan didiskusikan, mulai dari hidrogen sebagai sumber energi bersih hingga peta masa depan kolaborasi ketenagalistrikan Indonesia. Pameran ini juga akan menjadi ajang peluncuran Battery Show 2025 oleh NBRI dan update mengenai program keberlanjutan di Indonesia.
Sebagai pionir dalam mewujudkan keberlanjutan industri, Energy Week – IEE Series 2024 menekankan pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) dalam berbagai bidang. Pamerindo Indonesia juga menghadirkan program Connecting the Disconnected untuk menghubungkan akademisi, peneliti, dan pelajar dengan industri. Program SHARE-PIE juga akan kembali digelar dengan tema “Innovation Opportunity In Indonesia Energy Sector”, memberikan penghargaan atas inovasi teknologi generasi muda.
Dalam bidang transportasi, Energy Week mendorong transisi ke kendaraan listrik dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya dan shuttle bus EV gratis bekerja sama dengan INVI dan KALISTA. Selain itu, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam program Carbon Offset untuk menyeimbangkan emisi karbon selama perjalanan ke pameran ini.
Dengan mengedepankan edukasi terkait keberlanjutan, IEE Series juga meluncurkan program Better Stand yang mengajak peserta pameran untuk menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan./ JOURNEY OF INDONESIA | Ismed Nompo