Pernikahan adalah sebuah momen yang sakral dan penting bagi anak manusia yang ingin melanjutkan perjalanan mereka ke fase hidup selanjutnya. Tidak heran jika setiap orang yang hendak menikah akan mempersiapkan acara pernikahan mereka dengan sebaik mungkin.
Di masa pandemi ini pula, industri pernikahan pun sempat menurun akibat banyaknya orang yang menunda pernikahan mereka, atau hanya mengadakan acara yang sederhana dan sangat terbatas.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, disaat pandemi semakin melandai industri ini tampak bangkit kembali melalui beberapa event yang masih terkesan malu-malu. Penyelenggaraan perkawinan pun belum banyak yang berani show off dan masih dengan gaya konvensional saja, karena aturan pemerintah memang masih cukup ketat.
Nah, berjalan di semester kedua tahun 2022 ini, menjadi ajang start yang baik terkait semakin membaiknya keadaan. Ini membuka peluang untuk kembali menggeliatnya konsep perkawinan dan paket-paket yang ditawarkan tak terkecuali dengan The Samasta.
The Samasta sendiri merupakan sebuah tempat pernikahan outdoor di bilangan Jatiwarna, Bekasi dengan lansekap dan konsep yang unik, mengadakan sebuah acara yang disebut “Wedding Outdoor Festival” (WOF).
Rahmat Susanto dan Widiastuti pengelola dan sekaligus owner dari The Samasta, menyiapkan acara WOF ini lewat tema ‘Back to Nature’ dan berlangsung pada tanggal 27 – 28 Agustus 2022. “Ini menjadi ajang wedding outdor festival yang pertama sekali diselenggarakan di Bekasi. Semuanya dilatarbelakangi oleh keinginan memutar roda perekonomian kawan-kawan seprofesi,” ungkap Susanto pada Sabtu (27/08/2022) lalu.
Hebatnya lagi, event ini diselenggarakan tanpa memmungut biaya bagi peserta. Awalnya The Samasta hanya menargetkan 24 vendor saja, namun karena banyaknya permintaan vendor yang ikut akhirnya hingga pembukaan tercatat ada sekitar 30 vendor meramaikan WOF 2022 ini.
WOF ini dihadiri juga oleh, Deded Suprayadi selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Muhammad Salman Ketua Perkumpulan Pengusaha Tempat Resepsi Dan Gedung Pertemuan Indonesia (ASGEPRINDO), Joko Suntoro Lurah Jatiwarna serta tokoh masyarakat Ruhut Sitompul.
Disela kemeriahan event, Deded Suprayadi menyambut baik kegiatan ini. ”Ini memang sesuatu yang sangat berbeda. “Pada umumnya wedding itu diadakan secara indoor atau di dalam ruangan, akan tetapi ini diadakan di outdoor atau diluar ruangan, karena kegiatan ini menjadi suatu tantangan baru serta terdapat seninya juga dengan suasana yang nyaman, udara yang segar, lokasi dan kegiatan ini jarang sekali kita temukan, “ungkapnya lagi.
Ia menambahkan, terhitung mulai tahun 2022 ini pemerintah sudah mulai melonggarkan, yaitu pembatasan kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala satu. Tetapi bukan kita bebas sebebas-bebasnya, karena masih ada pembatasan dan penerapan prokes karena kita belum betul-betul bebas dari Covid 19,” akunya.
“Harapan saya kedepan semoga semakin bergairah usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan yang bersifat wedding seperti ini baik gedung, outdoor, catering, make-up dan juga lainnya yang berhubungan dengan wedding kembali bergairah,” harap Deded.
Ia juga menambahkan bahwa acara wedding outdoor yang pertama digelar ini bisa menjadi trendsetter bagi semua kalangan, bukan hanya di wilayah Bekasi saja namun di Indonesia. Ia juga berharap terobosan dan pameran yang seperti ini terus bisa dilaksanakan. “Kami dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi atas nama Bapak Walikota mendukung kegiatan ini. Mudahan- mudahan kegiatan ini akan menjadi Calender Of Event kami, dan juga kami menyampaikan kegiatan ini sudah bisa digelar kembali di Kota Bekasi,“ tutupnya.
Dalam pandangannya, Rahmat Susanto menyebutkan bahwa event yang dihadirkan ini berbeda dengan kegiatan sejenis yang biasa diselenggarakan. Dimana kalau event wedding pada umumnya diselenggarakan di indoor, sekarang diselenggarakan di outdoor. “Justru ini uniknya dan sangat menarik,” katanya.
Sebagai penutup Rahmat Susanto berharap event ini juga bisa menjaring market milenial. “Market ini sangat besar dan banyak yang menginginkan wedding di outdoor. Karena bagi mereka kalau wedding di indoor sudah biasa,” terangnya.
Untuk itu, pada penyelenggaraan tahun ini pihaknya menargetkan 300 pengunjung selama dua hari penyelenggaraan. Selama kegiatan para pengunjung bisa mendapatkan tawaran dan info akurat terkait paket wedding yang ditawarkan termasuk Testfood, Wedding Concultation, Mini Galery, Wedding Decor, Fashion Show, Demo Make Up serta Life Talk Show./ JOURNEY OF INDONESIA