SINGAPURA – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, tegaskan pentingnya integrasi konsep smart city dalam pengembangan pariwisata untuk meningkatkan daya tarik wisata dan mendorong smart tourism. Pernyataan ini disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara kunci di World Cities Summit (WCT) 2024, Selasa (4/6/2024), di Singapore Convention Exhibition, Singapura.
“Konsep kota pintar membuka peluang bagi pariwisata untuk berkembang menjadi smart tourism,” ujar Sandiaga. Menurutnya, di Indonesia pengembangan smart city dan smart tourism saling melengkapi. Penerapan teknologi di berbagai aspek pariwisata seperti hotel, restoran, operator tur, desa wisata, dan komunitas lokal menjadi prioritas.
Pendekatan ini bertujuan menciptakan pengalaman wisata yang modern dan digital-savvy, namun tetap mempertahankan keaslian dan kekayaan budaya lokal. “Pengembangan kota dengan konsep smart cities harus mampu membangun destinasi wisata yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menekankan bahwa smart city harus mengedepankan kreativitas. Kota pintar juga harus berkembang sebagai kota kreatif. Indonesia telah memiliki lima kota kreatif yang diakui UNESCO, yaitu Bandung, Jakarta, Pekalongan, Ambon, dan Solo. “Kota-kota ini harus mampu menampilkan kreativitas masyarakatnya dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan masa depan,” kata Sandiaga.
World Cities Summit adalah pertemuan dua tahunan bagi para pemimpin pemerintah dan pakar industri untuk membahas tantangan kota yang layak huni, berkelanjutan, dan berketahanan. Sandiaga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan smart tourism dan smart city untuk menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif di era digital.
“Smart tourism sangat penting dalam pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif di era digital. Namun, diperlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam proses pembangunan ini,” pungkas Sandiaga./ JOURNEY OF INDONESIA