Ada yang menarik ketika berkunjung ke Taman Literasi Christina Martha Tiahahu yang berlokasi di jalan Sisingamangaraja Blok M, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi 17 Desember 2022 kemarin. Taman Literasi ini terlihat ramai dengan berbagai aktivitas yang sudah berlangsung sejak pukul 07.00 WIB.
Beberapa aktivitas yang sangat mencolok adalah hadirnya Komunitas Angklung-Pelangi yang beranggotakan para lansia yang terlihat sangat piawai memainkan ragam nada dan memberi semangat di pagi hari yang menggelar “Angklungan di Taman”.
Tak hanya mereka, hadir juga sejumlah komunitas dan aktivitas lainnya seperti bertukar buku bekas layak baca atau “Book Blind Date” bersama Jakarta Book Hive, dimana partisipan beruntung berkesempatan mendapat pembatas buku menarik. Atau pengunjung yang memiliki minat dan bakat seni melukis dan menggambar, mengikuti kegiatan “Sketching di Taman”.
Seperti yang diungkapkan oleh Firdha yang merupakan perwakilan dari Taman Baca atau Taman Literasi Martha Christina Tiahahu mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini diperuntukkan bagi komunitas baik membaca, mendongeng atau juga musik. “Taman ini di buka bulan September lalu, dan ini merupakan kegiatan berkala dengan mengadakan acara-acara di taman utk memfasilitasi komunitas yang ikut berkolaborasi dan beraktifitas di taman. Banyak kegiatan yang digulirkan sebagai daya tarik untuk mengajak masyarakat hadir dan berkegiatan disini,” ungkapnya.
Kehadiran Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini tak luput dari inisiasi PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) selaku pengelola yang mengadakan giat Akhir Pekan bersama Ragam Komunitas dan Ritel dengan mengundang warga Jakarta, Jabotabek untuk hadir dalam hajatan “Pesta di Taman” yang berlangsung hingga pukul 20.00 WIB.
Hajatan ini juga mengajak berbagai tenan yang akan beroperasi di Taman Literasi ini, beberapa yang hadir diantaranya BTM by Bang Udin, Cortes Monet Cafe, D’Lanier, ISMAYA, Moss Life Coffee Shop, dan Paparyo-Pasta by the Park.
Sebelumnya, Direktur Utama PT ITJ Ferdiansyah Roestam yang hadir pada Pesta di Taman menuturkan awalnya taman ini dibangun bertemakan literasi lantaran Jakarta termasuk salah satu kota pertama di dunia yang terpilih sebagai “City of Literature”. “Dengan adanya penambahan tenant ini diharapkan pengunjung yang ke sini bisa nyaman dengan melakukan banyak kegiatan positif lainnya untuk mendukung Jakarta sebagai kota baca,” kata Ferdiansyah di Jakarta.
Ferdiansyah berharap kegiatan ini mampu membangkitkan minat membaca masyarakat didukung dengan fasilitas yang tersedia seperti kafe, kumpul komunitas, hingga kesenian yang bekerjasama dengan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan.
“Sehingga masyarakat bisa lebih banyak menghabiskan waktu di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu yang diciptakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus tempat berinteraksi, selain ke depannya di taman akan ada kegiatan tematik yang reguler yang menarik untuk meningkatkan literatur membaca terutama anak-anak,” ujarnya pula.
Taman Baca sendiri merupakan sebutan untuk para relawan yang difokuskan untuk mengelola ruang baca di taman literasi ini. Keberadaan Taman Baca sendiri memang baru saja diresmikan oleh Anies Baswedan sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI.
“Kami mengharapkan masyarakat dan komunitas utk dpt mengisi kegiatan disini. Seperti peruntukkannya taman literasi ini sendiri merupakan tempat berkolaborasi, berinteraksi antar warga ataupun komunitas dan menyelenggarakan kegiatan yang edukatif serta menyenangkan,” ujar Firdha kembali.
Pagi menjelang siang tersebut sambil mendengarkan lantunan angklung, pengunjung dapat mengikuti “Piknik di Taman” bersama komunitas Ayo ke Taman mulai dari pagi hingga sore hari. Kemudian, dilanjutkan dengan mendengarkan berbagai dongeng dan cerita yang menarik dengan “Carita di Taman” yang berkolaborasi dengan Jakarta Book Hive di Ruang Baca Taman Literasi.
Di sore hari, berbagai musisi memeriahkan Pesta di Taman. Mulai dari sesi “Akustikan di Taman”, “Gambang Kromong di Taman” dan lainnya. Tidak berhenti disitu, kolaborasi antara Fathin Shidqia dan Jesenn menutup Pesta di Taman di sesi “Indokustik di Taman” pada malam harinya.
Tak sulit untuk mencapai Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini, karena menuju ke lokasi para pengunjung sangat dipermudah dengan adanya transportasi publik seperti Transjakarta atau MRT Jakarta. Tidak lupa saat acara Pesta di Taman tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di taman ini nantinya akan di bangun tempat bermain anak. Semua taman juga diberi fasilitas untuk mengakses internet. ”Kami ingin setiap orang yang datang juga bisa memanfaatkan semua fasilitas./ JOURNEY OF INDONESIA