BATU – Industri pariwisata terus berkembang pesat setelah masa pandemi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka pertumbuhan kunjungan wisatawan dan hunian kamar yang meningkat secara signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lonjakan yang mengesankan pada semester pertama 2023, yang menyatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 250% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk merespons perkembangan positif ini, merupakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha wisata meningkatkan kapasitas mereka. Hal ini penting agar mereka dapat memberikan pelayanan terbaik, memenuhi kebutuhan wisatawan, dan menciptakan pengalaman liburan yang berkesan.
Demi mendukung pemerintah dalam proses peningkatan kapasitas tersebut, tiket.com kembali menghadirkan edukasi peningkatan literasi pemasaran digital melalui program Multistakeholder Forum bagi pelaku usaha di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, salah satunya yakni Kota Batu.
Program Multistakeholder Forum dari tiket.com adalah inisiatif yang hadir untuk membantu pelaku usaha wisata meningkatkan kemampuan pemasaran digital dan mengikuti tren pariwisata terbaru. Kegiatan ini bertujuan agar mereka lebih siap untuk menghadapi lonjakan pergerakan pariwisata di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Gaery Undarsa selaku Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com menyebutkan bahwa Kota Batu merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat yang ramah keluarga. Pihaknya melihat bahwa Kota Batu memiliki potensi besar desa wisata yang dapat terus didongkrak untuk membangkitkan ekonomi serta mewujudkan peluang usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Sambutan dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Batu dalam forum ini juga diharapkan dapat mendorong kepesertaan untuk mendukung peningkatan hospitality bagi pelaku usaha wisata di Kota Batu,” ungkap Gaery Undarsa.
Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Batu, forum ini diikuti oleh 50 pelaku usaha wisata dari sektor pengelola properti akomodasi, menyusul ratusan peserta lainnya yang telah lebih dahulu mengikuti kegiatan serupa di dua tahun sebelumnya. Saat ini terdapat lebih dari 1.345 properti untuk area Jawa Timur dan lebih dari 490 mitra akomodasi, baik hotel maupun non-hotel, yang ada di Kota Batu dan Malang.
“Angka kunjungan wisata di Kota Batu berada pada tingkat yang mengesankan, yakni 6,3 juta pengunjung hingga September ini dan akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Tentunya, pariwisata di Kota Batu memiliki potensi untuk bisa berkembang lebih jauh lagi mengingat kita memiliki banyak daya tarik wisata khususnya wisata alam”, ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief AS Siddiq.
Ia juga melanjutkan bahwa kesempatan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendukung para pelaku usaha wisata untuk menumbuhkembangkan kualitas usahanya yang berdampak secara positif terhadap kemajuan bisnis dan industri pariwisata di Kota Batu.
“Untuk mengembangkan pariwisata di Kota Batu, perlu kolaborasi para pihak yang lebih intens, khususnya dalam hal mendorong pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan, terutama pada pengelola akomodasi. Saat ini, Kota Batu memiliki 828 pengelola akomodasi baik dari pihak hotel, homestay, villa, dan bentuk akomodasi lainnya. Dengan banyaknya ragam wisata yang tersebar di seluruh Kota Batu, bersama dengan tiket.com kami berharap agar wisata Kota Batu dapat dikenal masyarakat secara lebih luas dan kebutuhan wisatawan untuk menginap kian terjangkau,” tambahnya.
tiket.com terus berkomitmen untuk dapat membantu para pelaku usaha wisata untuk meningkatkan literasi digital dan menciptakan iklim positif di industri pariwisata Indonesia. Sejak tahun 2021, program ini telah berlangsung di 13 wilayah mulai dari Danau Toba, Labuan Bajo, Yogyakarta, Likupang hingga Kabupaten Belitung./ JOURNEY OF INDONESIA