Harapan baru sektor pariwisata Indonesia muncul sudah, sejak efek pandemi Covid-19 semakin melandai. Namun hal yang menyedihkan adalah sudah terlalu banyak tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan. Hal ini diperkuat lewat data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, ada sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata, Kemenparekraf/Baparekraf aktif mengembangkan inovasi strategi pembangunan dan pengembangan, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia untuk keberlangsungan industri kepariwisataan. Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menciptakan SDM pariwisata yang handal dan profesional.
Untuk mendukung kebangkitan ini, salah satu platform pelatihan bahasa inggris kelas dunia, ELSA (English Learning Speech Assistant) Speak, ikut berkontribusi melalui kerja sama dengan hotel dan lembaga pelatihan hospitality. Tujuannya untuk peningkatan keterampilan bahasa Inggris sumber daya manusia (SDM) pariwisata nasional.
ELSA sendiri merupakan salah satu platform pelatihan bahasa inggris kelas dunia yang oleh Forbes dinobatkan sebagai top 5 best AI in the world by research snipers, yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition).
ELSA Speak berkolaborasi dengan beberapa hotel di Indonesia, seperti Avenze Hotel, dan Vasa Hotel Surabaya serta lembaga pelatihan hospitality terkemuka, yaitu Bina Mutu Bangsa untuk meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan bahasa Inggris. Komitmen ini sudah berjalan dan telah diikuti oleh lebih dari ratusan karyawan di industri hospitality dan secara bertahap akan terus bertambah.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu, untuk pemulihan sektor pariwisata membutuhkan persiapan yang sangat matang, termasuk kesiapan SDM pariwisata sebagai penggerak. Dengan demikian, langkah strategis kami melalui pelatihan dan pendidikan bahasa Inggris kepada SDM pariwisata dilakukan sebagai bentuk upaya kami dalam mendukung kemajuan pariwisata di Indonesia,” ujar Yasser Muhammad Syaiful, selaku Country Manager ELSA Speak Indonesia
Di era saat ini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang universal yang dapat digunakan untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Komitmen ELSA Speak untuk berkolaborasi kepada pelaku pariwisata seperti hotel dan pelatihan hospitality diharapkan mampu meningkatkan potensi terbaik pariwisata Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian negara.
“Untuk jangka panjang, majunya pariwisata Indonesia melalui kemampuan bahasa Inggris tidak hanya akan menguntungkan dari segi ekonomi, tentunya akan membawa kebiasaan baik kepada masyarakat di luar sektor pariwisata untuk semakin semangat dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris. Dengan demikian, peluang di Internasional untuk masyarakat Indonesia semakin terbuka secara luas dan mampu memenangi persaingan secara global, dan kami berharap bentuk kerja sama BMB dengan ELSA Speak menjadi wujud nyata untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pariwisata” tambah Adjie Gumelar selaku CEO Bina Mutu Bangsa.
ELSA Speak akan berfokus dalam membantu perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri hospitality untuk peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan bahasa Inggris secara modern dengan membuat personalisasi pembelajaran bagi setiap SDM.
Dengan fitur pengenalan suara dan kecerdasan buatan yang dimiliki ELSA, karyawan dapat berlatih dan berkomunikasi setiap hari. Selain itu, pemimpin SDM dapat memantau secara langsung peningkatan setiap SDM dengan menggunakan dashboard ELSA Speak secara komprehensif agar investasi dalam pelatihan memiliki hasil yang baik dan terukur./ JOURNEY OF INDONESIA