Sebagai salah satu perusahaan asuransi ternama di tanah air, Manulife Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan penyedia solusi keuangan dengan membantu para nasabah. Hal ini terlihat dari salah satu bentuk pembayaran klaim terkait Covid-19 sejumlah Rp54,5 miliar per 9 November 2020.
Hantaman Covid-19 hampir setahun belakang ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi Manulife Indonesia terutama bagaimana tetap terkoneksi dengan nasabah. Manulife Indonesia semakin menggalakkan digitalisasi dan memastikan para tenaga pemasar untuk tetap memberikan layanan melalui non-Face to Face, termasuk layanan Customer Service.
Kerjasama yang kuat antar tim Manulife Indonesia, baik karyawan maupun tenaga pemasar membuat upaya memenuhi kebutuhan nasabah dan bisnis tetap berjalan dengan baik meskipun dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Manulife Indonesia juga mengadakan pertemuan secara virtual dengan para nasabah dan mendengarkan keluhan-keluhan mereka untuk menjadikan layanan Perusahaan semakin hari semakin baik ke depannya.
“Manulife Indonesia akan terus membantu masyarakat membuat keputusan lebih mudah serta hidup lebih baik. Untuk itu Manulife Indonesia melihat kembali layanan-layanan yang diberikan kemudian memperbaruinya dengan lebih optimal memanfaatkan teknologi sehingga nasabah dan agen menjadi lebih mudah mencerna dan memahami,” ujar President Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland lewat siaran pers nya.
Hasil survei manulife Asia Care yang menunjukkan sejak pandemik, sebagian 65 persen kebiasaan masyarakat beralih dari belanja secara offline ke online, dan menggunakan layanan online seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan 71 persen.
Covid-19 telah mempercepat tren yang sudah ada terutama digitalisasi dalam gaya hidup. Oleh sebab itu, insurtech (insurance technology) bisa menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk peningkatkan inklusi dan bisnis asuransi.
Sebagai upaya Manulife Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih optimal terutama di era pandemi, Perusahaan memaksimalkan langkah-langkah efektif yang sudah ada, seperti memanfaatkan layanan non Face to Face untuk nasabah, memperluas aplikasi digital untuk nasabah untuk memudahkan mereka dalam mengakses layanan kami, seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount.
Terakhir bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan Halodoc. Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka di aplikasi tersebut.
Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh di bawah perbankan yang mencapai 73,88 persen. Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar.
Karena itu, Manulife Indonesia berharap lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya asuransi. Bagaimana keberhasilan program Manulife sendiri? Berikut beberapa testimoni dari nasabah yang merasakan manfaat Manulife secara langsung.
Seperti yang dialami Nana dan keluarga yang sempat tidak percaya dengan asuransi. Suatu ketika ayahnya yang juga nasabah Manulife meninggal di tahun 2019 dan bingung bagaimana caranya klaim. Nana ingat ada teman kecilnya, yang ternyata bekerja di Manulife. Setelah menghubungi teman tersebut dan menanyakan apa yang harus dilakukan untuk klaim. Nana pun segera ajukan klaim dengan dokumen yang lengkap.
Akhirnya, Manulife Indonesia telah mengembalikan kepercayaan Nana dan ibunya yang pernah trauma dengan asuransi. Mereka sadar, berasuransi membantu menjadikan hari demi hari lebih baik dari berbagai risiko tak terduga.
Lalu ada Ibu santi tidak pernah membayangkan kehilangan suami karena Covid-19 dan harus membesarkan 2 anak. Sedih, namun hidup harus tetap berlanjut. Dirinya bersyukur karena mendiang suaminya melindungi diri untuk masa depan keluarganya dengan memiliki asuransi jiwa. Ibu Santi menerima sejumlah Uang Pertanggungan (UP) atas kehilangan suaminya.
Ibu Santi justru menyisihkan UP yang ia terima untuk membeli asuransi jiwa bersama Manulife yaitu Primajaga 100. Tanpa diduga, terinspirasi dengan kisah Ibu Santi, Manulife memberikan apresiasi kepada Ibu Santi berupa keringanan pembayaran premi selama 1 tahun. Memang UP tidak membuat almarhum kembali, tapi setidaknya peninggalan ini akan membantu membuka jalan bagi seorang ibu untuk melanjutkan impiannya dan menjalani hari dengan semakin baik setiap hari./ JOURNEY OF INDONESIA